Unjuk Rasa Kontrol Senjata Meluas di AS. Dipicu Aksi Penembakan Brutal

- 12 Juni 2022, 23:36 WIB
Kepaika di tengah unjuk rasa kontrol senjata di AS.
Kepaika di tengah unjuk rasa kontrol senjata di AS. /Metro.co.uk/AP/Getty Images/

Penyelenggara demo berharap unjuk rasa March For Our Lives kedua akan menarik sebanyak 50.000 orang ke Monumen Washington di ibukota AS.

Jumlah itu memag jauh lebih sedikit dibanding 200.000 orang pada pawai awal 2018. Akan tetapi para aktivis telah memutuskan untuk fokus pada pawai yang lebih kecil di sekitar 300 lokasi di seluruh AS.

Meskipun cuaca basah di ibu kota AS, sejumlah orang hadir di halaman monumen jauh sebelum rapat umum dimulai.

Mereka membawa spanduk yang tulisannya berbunyi: "Anak-anak tidak dapat diganti, para senator."

Baca Juga: Covid 19 Naik Lagi, Sub Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Bertambah Terus

Seorang gadis usia sekolah menengah membawa papan bertuliskan: "Saya ingin merasa aman di sekolah".

March For Our Lives pertama dipicu oleh pembunuhan 14 siswa dan tiga anggota staf oleh mantan siswa di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida.

Pembantaian itu memicu terciptanya gerakan March For Our Lives yang dipimpin oleh anak-anak muda.

Mereka berhasil menekan pemerintah negara bagian Florida yang didominasi Partai Republik untuk memberlakukan reformasi pengendalian senjata.

Para siswa Parkland kemudian berusaha mengubah undang-undang senjata di negara bagian lain dan secara nasional meluncurkan March For Our Lives.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x