SABACIREBON - Negara Amerika benar-benar seolah kembali ke zaman koboy, dimana senjata bisa ditembakan semaunya dan kepada siapa saja.
Belum hilang dari ingatan, sembilan belas anak-anak dan dua orang dewasa tewas pada 24 Mei dalam penembakan membabi buta di Sekolah Dasar Robb.
Saat itu seorang pria bersenjata memasuki sekolah melalui pintu yang tidak terikunci dan mengunci diri di ruang kelas tempat para korban berada.
Hari Minggu dini hari waktu setempat, seorang gadis 14 tahun telah meninggal dan delapan orang terluka akibat penembakan brutal di negeri koboy, Phoenix, Arizona.
Baca Juga: Sudah Masuk Asrama, Jemaah Haji Terpapar Covid, Bagaimana Itu
Polisi mengatakan, banyak peluru ditembakan pada kerumunan setelah timbul pertengkaran dalam acara pesta.
Tersangka masih buron
Sersan Andy Williams mengatakan kepada wartawan, sembilan orang dilarikan ke rumah sakit setelah penembakan brutal, yang terjadi pada pukul 01.00 dini hari di sebuah mal di barat laut Phoenix tengah.
"Banyak peluru ditembakkan ke kerumunan orang, ketika semua orang melarikan diri dari daerah itu," katanya.