"Ya, dan terkadang itu dii kamp khusus. Itu yang terjadi. Orang-orang ini memiliki ribuan hektare lahan dan tidak ada yang tumbuh di atasnya," ujar Tyson.
“Kalau begitu, di suatu tempat di dunia ini ada seseorang yang untuk berburu seseorang,” lanjut Rogan di podcastnya, The Joe Rogan Experience.
Membenarkan
Tyson membenarkan dan memperkenalkan pengetahuannya tentang kebenaran kejadian tersebut.
Baca Juga: Hasil Chelsea vs Arsenal, The Blues Kalah di Kandang
"Inilah yang terjadi. Mereka membawa para tunawisma dari jalanan. Kemudian mereka ditaruh di sana (tanah luas khusus), seperti pesakitan," kata Tyson.
Awalnya, kata Tyson, korban dibius di rumah sakit. Selanjutnya orang kaya itu membawa mereka ke perkebunan besar, lalu mereka berteriak. "Ayo berburu! Lari!"
Rogan sempat membandingkan cerita Tyson dengan merujuk pada novel tahun 1924, The Most Dangerous Game.
Dalam novel tersebut diceritakan tentang mengikuti seorang pemburu besar dari New York City yang akhirnya diburu untuk olahraga oleh oligarki Rusia, di sebuah pulau pribadi di Karibia.
Rupanya Tyson tidak mengetahui novel itu. Ia malah balik bertanya, apakah Rogan mengetahui alasan berburu rubah'? Dijawab sendiri oleh Tyson, karena alasan bulunya.