Polisi India Tangkap Pelaku Kematian Pilu Seekor Gajah karena Buah Berisi Peledak

- 7 Juni 2020, 10:40 WIB
SEEKOR gajah mati di sungai usai diberi makan nanas berisi bahan peledak.*
SEEKOR gajah mati di sungai usai diberi makan nanas berisi bahan peledak.* //World of Buzz

PR CIREBON - Polisi India telah menangkap seorang pekerja perkebunan dan sedang memburu dua orang lainnya setelah seekor gajah hamil meninggal setelah makan buah yang dibubuhi bahan peledak.

Kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan kasus yang mengejutkan di negara tersebut.

Gajah itu mati dalam penderitaan di negara bagian selatan Kerala, korban terakhir dari konflik yang berkembang di Asia Selatan antara alam dan manusia karena semakin banyak hutan yang hilang akibat perluasan kota.

Rekaman binatang yang berdiri di sungai selama berjam-jam dengan mulutnya yang terluka parah dan belalainya di air saat perlahan-lahan melemah menjadi viral di media sosial

P Wilson ditangkap pada hari Jumat setelah ia diduga menempatkan buah-buahan berisi bahan peledak untuk menangkap binatang terutama babi hutan agar menjauh sari kebun karet miliknya.

"Pria itu telah mengakui bahwa mereka menggunakan kelapa yang diisi bahan peledak untuk membidik binatang-binatang liar," kata Surendra Kumar, kepala sipir margasatwa Kerala, kepada AFP yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Indonesia Duduki Urutan ke-34 Kasus Covid-19 Dunia, Laporan Harian Sabtu 6 Juni Pecah Rekor

Sementara itu, dua rekannya yang lain, yang diduga terlibat dengan P Wilson masih bebas.

Kumar mengatakan orang-orang itu membuat beberapa 'Bom Kelapa' pada Mingu kedua bulan Mei dan menyimpannya di dekat perbatasan perkebunan.

Para pejabat mengatakan tidak jelas kapan tepatnya gajah berusia 15 tahun itu mengkonsumsi buah berisi bahan peledak itu, namun gajah itu ditemukan pada tanggal 25 Mei 2020 sebelum kematiannya.

Baca Juga: Akibat Indonesia akan Tarik Pajak Digital, Donald Trump Ancam Lakukan Investigasi Pajak RI

Pejabat kehutanan mengatakan ledakan itu menyebabkan kerusakan parah pada mulutnya, membuat makhluk itu tidak bisa makan atau minum selama berhari-hari.

Penduduk desa di seluruh India sering menggunakan buah-buahan yang dipenuhi ledakan atau petasan - yang bertindak seperti ranjau darat yang diaktifkan dengan tekanan - sebagai umpan untuk menargetkan binatang liar yang mengancam tanaman dan rumah.

Insiden serupa dilaporkan bulan lalu di distrik Kerala terdekat, ketika pachyderm wanita ditemukan dengan luka mulut yang serius.

Baca Juga: Menteri asal Madagaskar Dipecat usai Berniat Habiskan Rp28 M untuk Permen Pereda Pahit Obat Corona

Jika terbukti bersalah, para lelaki itu bisa menghadapi hukuman tujuh tahun penjara karena membunuh seekor gajah, binatang yang dilindungi berdasarkan hukum margasatwa India.

Insiden terbaru menyebabkan kemarahan yang meluas di media sosial, termasuk dari beberapa olahragawan dan selebriti Bollywood yang mengutuk 'tindakan tidak manusiawi' dan menyerukan tindakan kekerasan terhadap para pelaku.

Sementara itu, kematian gajah itu justru memicu kontroversi lain setelah beberapa tokoh sayap kanan Hindu di media sosial mengubah kematian menjadi kampanye kebencian terhadap Muslim, dengan mengklaim bahwa masyarakat beragama Muslim berada di balik insiden itu.

Baca Juga: Menteri asal Madagaskar Dipecat usai Berniat Habiskan Rp28 M untuk Permen Pereda Pahit Obat Corona

Banyak tokoh Hindu sayap kanan di media sosial yang mengutuk kematian gajah itu. Hal itu dikarenakan gajah merupakan perwujudan dari Dewa Ganesh, dewa Hindu yang berkepala gajah.

Anggota partai Perdana Menteri Narendra Modi, termasuk menteri lingkungan hidup Prakash Javadekar dan anggota parlemen Maneka Gandhi, juga mengklaim peristiwa itu terjadi di Malappuram, sebuah distrik yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Insiden itu terjadi di distrik Palakkad, sekitar 80 km jauhnya.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Meksiko Berkobar Lagi, Massa Lempar Batu ke Kedubes AS

India adalah rumah bagi hampir 30.000 gajah, setara dengan 60 persen pachyderms liar di dunia.

Tetapi ekspansi kota telah menempatkan hewan dalam konflik dengan manusia.

Sekitar 2.360 orang tewas dalam serangan gajah antara 2014 dan 2019, menurut data pemerintah India.

Pada periode yang sama sekitar 510 gajah mati, termasuk 333 dari sengatan listrik dan sekitar 100 karena perburuan dan keracunan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x