PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa, 26 Mei 2020, New Delhi yang merupakan Ibu Kota India mencatat suhu panas sebesar 47,6 derajat celcius, disebabkan karena sebagian besar India utara menghadapi kondisi gelombang panas yang parah.
Menurut para pejabat setempat, gelombang panas akan berlangsung hingga akhir pekan, di saat wilayah tersebut tengah berjuang dengan melesatnya jumlah positif Covid-19 dan kawanan belalang yang merusak tanaman.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari BBC, Churu yang merupakan negara bagian Rajasthan telah mencatat suhu 50 derajat celcius yang menjadikannya suhu tertinggi di dunia.
Baca Juga: Perangi Pandemi Virus Corona, WHO Bentuk Yayasan untuk Ringankan Kekurangan Uang Potensial
Temperatur yang dirasakan saat ini adalah yang tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.
Faktanya, situs pelacakan cuaca global El Dorado mengatakan wilayah itu adalah yang terpanas di dunia pada Selasa, sehingga para pejabat menegaskan agar warga tak keluar rumah.
Pejabat mengatakan kepada media lokal bahwa alasan gelombang panas adalah badai kuat Topan Amphan yang melanda bagian timur India dan Bangladesh pekan lalu.
Baca Juga: Cuitannya Dilabeli Cek Fakta, Trump Ancam akan Menutup Perusahaan Media Sosial
"Badai super Amphan menyedot semua kelembaban dari bagian lain negara itu," ujar Kuldeep Shrivastava, kepala pusat prakiraan cuaca.