Hal ini membuat ilmuwan menyimpulkan bahwa data genetik yang tersedia untuk umum tidak menunjukkan penularan yang dimulai dari pasar basah di Wuhan, Tiongkok.
"Kemungkinan bahwa prekursor non-genetika yang direkayasa yang dapat beradaptasi dengan manusia ini harus dipertimbangkan", tambah mereka.
Para ilmuwan juga secara genetik memeriksa empat sampel yang mengandung virus dari pasar hewan juga sampel yang diambil dari seorang pasien di Wuhan pada bulan Desember.
Tetapi saran bahwa virus corona mungkin berasal dari laboratorium juga telah ditentang sebelumnya oleh para ilmuwan, di mana WHO menyebut teori itu spekulatif.
Baca Juga: Kematian Capai 1.089 Orang, Indonesia Tempati Urutan ke-33 Kasus Sebaran Covid-19 Secara Global
Dan Dr. Anthony Fauci, petugas medis terkemuka yang memimpin tanggapan virus corona AS, juga mengatakan dia percaya pada gagasan bahwa virus tidak mungkin dimanipulasi secara sengaja.
Namun demikian, negara-negara di seluruh dunia telah memprovokasi kemarahan Beijing dengan menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul virus.
Pemerintah Tiongkok mendapat kecaman karena membuka kembali pasar basah yang menjadi dugaan tempat awal pertama kali virus corona menyebar.***