Network
PIKIRAN RAKYAT - Pasangan nudis yang bertemu saat bermain tenis meja tanpa sehelai kain yang menutupi tubuh mereka, kini telah mengikat janji suci sebagai pasangan.
Nigel Seymour (59) dan Rachel (30) telah menghabiskan hidup mereka tanpa mengenakan pakaian apa pun.
Jadi, ketika mereka melangsungkan pernikahan, mereka tidak membutuhkan anggaran yang besar untuk pakaian pernikahan.
Baca Juga: Desak Tiongkok Lakukan Penyelidikan Independen, Borell: Emban Tanggung Jawab Sepadan dengan Bobotnya
"Pernikahan telanjang kami masuk akal, karena itu berarti saya tidak perlu menghabiskan 1.000 poundsterling untuk gaun pengantin," ujar Rachel, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror.
Pasangan dari Poole, Dorset, menikah di depan 40 tamu telanjang di sebuah tempat naturis di Romford, Essex.
Mereka berdua merupakan anggota Naturisme di Inggris dan bertemu dalam permainan tenis meja di sebuah pulau Yunani pada 2017.
Baca Juga: Dua Pengungsi Muslim Rohingya Dikabarkan Positif Covid-19 di Kamp Pengungsi Terbesar
Hanya enam bulan kemudian, Nigel melamar pada akhir pekan yang diselenggarakan oleh kelompok di depan 400 orang asing.
"Menikah di buff dengan teman dan keluargamu masih sama ajaibnya dengan pengalaman. Rasanya benar-benar membebaskan. Kami bertemu di buff, Nigel melamar di buff dan kami nmengadakan pernikahan telanjang," ujar Rachel.
Ayah Rachel, Harvey Allen (74) yang merupakan sesama naturis menjadi fotografer resmi pada pernikahan putrinya Juni tahun lalu.
Baca Juga: Inspeksi Mendadak, Pansus Covid-19 Temukan Sejumlah Toko Swalayan Langgar Aturan PSBB
Dalam hari bahagia mereka, tamu-tamu yang datang berjemur, bermain tenis, berenang, dan makan siang di prasmanan tanpa mengenakan pakaian.
Rachel yang kini memiliki putra berusia satu tahun, Michael, bersama suaminya mengatakan bahwa semua tamu harus membawa handuk dan krim matahari.
Nigel, mengatakan beberapa kerabat memutuskan pernikahan telanjang bukan untuk mereka.
Baca Juga: Hanya Berlaku Dua Hari Sekali, PT KAI Ubah Jadwal Perjalanan Kereta Api Luar Biasa
"Reaksi yang kami dapatkan dari teman dan keluarga yang tidak menghadiri pemberkatan itu sangat banyak. Itu bukan untuk kami tetapi Anda terus maju dan beritahu kami bagaimana melanjutkan. Kami menyukai setiap menitnya," ujarnya.
Setelah melaksanakan pernikahan, pasangan itu berbulan madu ke desa naturis terbesar di dunia di Cape d'Agde, Prancis Selatan.
Nigel mengatakan bahwa penguncian akibat coronavirus telah membuat pasangan itu merindukan hari-hari ketika mereka dapat kembali melakukan skinny-dipping.
Baca Juga: Maksimalkan Penerapan PSBB, Dishub dan Satlantas Polres Cirebon Kota Tutup Dua Ruas Jalan
"Perubahan utama bagi kami adalah kehilangan acara dengan teman dan keluarga nudis kami," katanya.***
