Dikira Pistol Mainan, Bocah 5 Tahun Tembak Sang Kakak hingga Tewas

- 16 Mei 2020, 03:05 WIB
ILUSTRASI penembakan massal.*
ILUSTRASI penembakan massal.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang bocah berusia 12 tahun tewas setelah adiknya yang berusia 5 tahun menemukan sebuah pistol, kemudian tanpa sengaja menembakkannya kepada sang kakak karena mengira pistol mainan.

Insiden itu terjadi pada malam hari, 9 Mei ketika polisi menanggapi laporan tentang tembakan remaja di Griffin, Georgia, yang terletak di Spalding County di selatan Atlanta.

Petugas merespons ke tempat kejadian dan menemukan bahwa seorang anak laki-laki berusia 12 tahun mengalami luka tembak di dadanya.

Baca Juga: Desak Tiongkok Lakukan Penyelidikan Independen, Borell: Emban Tanggung Jawab Sepadan dengan Bobotnya

Pihak berwenang segera membawa korban penembakan ke Rumah Sakit Regional Wellstar Spalding, tetapi anak itu meninggal karena luka tembak yang dideritanya cukup serius. 

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ABC News, selama penyelidikan, Divisi Investigasi Departemen Kepolisian Kabupaten Griffin mulai mengumpulkan informasi yang terjadi.

Mereka menuduh bahwa sebelumnya pada hari itu petugas patroli berseragam (UPD) mencoba melakukan pemberhentian lalu lintas pada kendaraan di daerah tersebut, ketika sejumlah individu yang tidak dikenal mengosongkan mobil dan melarikan diri ke daerah berhutan di mana penembakan yang tidak disengaja akan berlangsung sekitar dua jam kemudian.

Baca Juga: Dua Pengungsi Muslim Rohingya Dikabarkan Positif Covid-19 di Kamp Pengungsi Terbesar

"Ketika petugas UPD mencari di daerah itu mereka menemukan tas yang diduga MDMA dan menemukannya di tempat itu untuk diperiksa.

“Senjata tidak ditemukan pada saat itu. Petugas UPD kemudian melakukan kontak dengan pengemudi yang diduga dari kendaraan yang melarikan diri yang memberi mereka informasi terkait penyelidikan," kata Departemen Kepolisian Griffin dalam sebuah pernyataan yang dirilis di media sosial.

Kakak laki-laki berusia 12 tahun, berusia 7 dan 5 tahun, yang hadir pada saat penembakan itu diwawancarai oleh pihak berwenang pada hari berikutnya 10 Mei 2020.

Baca Juga: Inspeksi Mendadak, Pansus Covid-19 Temukan Sejumlah Toko Swalayan Langgar Aturan PSBB

Ketika polisi mengetahui bahwa bocah 5 tahun itu menemukan senjata di dekat tempat para tersangka melarikan diri dari perhentian lalu lintas sehari sebelumnya.

“Bocah lima tahun (mengindikasikan) bahwa ia telah menemukan pistol di daerah berhutan dekat lokasi penembakan (di dekat tempat petugas sebelumnya mengambil kantong obat yang dicurigai) dan mengira itu adalah mainan, secara tidak sengaja ia menembakan ke arah dada kakaknya. Sejumlah bukti dan saksi mengatakan anak tersebut berusia lima tahun," tulis pernyataan itu.

Penyelidikan sekarang telah bergeser dari apa yang terjadi selama penembakan tragis ke menemukan orang-orang yang diduga meninggalkan senjata api dan obat-obatan di daerah kejadian.

Baca Juga: Hanya Berlaku Dua Hari Sekali, PT KAI Ubah Jadwal Perjalanan Kereta Api Luar Biasa

"Departemen Kepolisian Griffin terus menyelidiki kasus ini dan semua informasi belum diperoleh berdasarkan fakta dan keadaan yang ditemukan mengarah pada hipotesis yang kuat, didukung oleh bukti bahwa insiden ini adalah kecelakaan tragis.

"Kami tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat saat kami mencari orang-orang yang bertanggung jawab untuk meninggalkan senjata ini," kata kepala kepolisian Mike Yates.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah