Siapkan Misi Tinggalkan Bumi, ESA Bakal Dirikan Bangunan Beton di Bulan dengan Urine Manusia

- 9 Mei 2020, 14:35 WIB
ILUSTRASI Bulan yang akan dibangun jadi hunian manusia kedua setelah Bumi
ILUSTRASI Bulan yang akan dibangun jadi hunian manusia kedua setelah Bumi //*Huffpost

PIKIRAN RAKYAT - Penelitian terkait benda langit paling banyak diminati masyarakat dunia, terlebih ketika membicarakan kehidupan yang mungkin dapat diciptakan disana.

Bahkan kabar terbaru menyebut, Europan Space Agency berencana membangun moon camp atau rumah khusus untuk riset di Bulan pada tahun 2020 ini.

Selain menarik untuk diteliti, benda langit ini juga pernah digadang-gadang menjadi kandidat terkuat tempat tinggal kedua bagi manusia.

Baca Juga: Patut Diapresiasi, Pelatih Bali United Selalu Bawa Buku Demi Fasih Berbahasa Indonesia

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Huffpost, Badan Antariksa Eropa mengungkap penemuan yang cukup mengagetkan, bahwa urine manusia disebut memiliki potensi menjadi bahan yang berguna dalam membuat beton.

Badan Antariksa Eropa mengatakan bahwa para peneliti dalam sebuah studi baru-baru ini menemukan urea (senyawa organik utama dalam urin, red) akan membuat campuran untuk "beton bulan".

Disebutkan campuran senyawa urea dalam urine dapat berubah dengan cepat, semula lebih lunak kemudian mengeras jadi bentuk akhir yang kokoh, untuk membuat bangunan di Bulan.

Baca Juga: Bahas Penjahat Marvel Lewat SHIELD, Disney Angkat Cerita Nick Fury Lewat Animasi 'Fury Files'

Lebih lanjut, mereka mencatat bahwa dengan menggunakan bahan yang tersedia di sana untuk membangun pangkalan bulan atau konstruksi lainnya, akan mengurangi pasokan kebutuhan bahan bangunan dari Bumi.

Bahan utama dalam 'beton bulan' adalah tanah berbentuk bubuk yang ditemukan di permukaan bulan yang dikenal sebagai regolith bulan.

ESA mengatakan urea yang dapat memutus ikatan hidrogen dan mengurangi viskositas campuran fluida, akan membatasi jumlah air yang diperlukan dalam pembuatan beton.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan SMKN 12 Jakarta Utara Tidak Pasang Foto Presiden Jokowi, Faktanya Berbeda

"Berkat penghuni bulan di masa mendatang, 1,5 liter (3,2 liter) limbah cair yang dihasilkan seseorang setiap hari dapat menjadi produk sampingan," sebut keterangan resmi ESA.

"Sehingga potensi ini menjanjikan untuk eksplorasi ruang angkasa," lanjut ESA.

Sebagaimana diketahui, di Bumi, urea digunakan sebagai bahan dasar pupuk industri dan bahan baku perusahaan kimia serta medis.

Baca Juga: Gagal Ramalkan Diri Sendiri Soal Kasus Narkoba, Tes Urine Roy Kiyoshi Positif Benzo

"Harapannya adalah bahwa air seni astronot dapat digunakan untuk berada di pangkalan bulan di masa mendatang, dengan sedikit penyesuaian terhadap kadar air," ujar rekan penulis studi Marlies Arnhof dalam pernyataan ESA.

Lantas, urin juga disebutkan sangat praktis dan menghindari kebutuhan lain yang mempersulit sistem daur ulang air yang canggih di ruang angkasa.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah