Optimis dengan Vaksin Akhir Tahun, Donald Trump Sebut 100.000 Orang Amerika akan Meninggal

- 4 Mei 2020, 13:25 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan saat rapat dengan eksekutif bidang kesehatan di Cabinet Room Gedung Putih, di Washington, Amerika Serikat, Selasa 14 April 2020.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan saat rapat dengan eksekutif bidang kesehatan di Cabinet Room Gedung Putih, di Washington, Amerika Serikat, Selasa 14 April 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAYKAT - Donald Trump, pada Minggu 3 Mei 2020 mengatakan bahwa ia percaya pada vaksin yang dikembangkan pada akhir tahun mendatang.

Namun dalam hal ini, ia menyebut bahwa setidaknya 100.000 orang Amerika akan meninggal.

Penyakit COVID-19, yang disebabkan oleh coronavirus baru, telah membuat lebih dari 1,1 juta orang sakit di Amerika Serikat dan menewaskan lebih dari 67.000 orang Amerika.

Baca Juga: Disebut akan Tabrak Bumi, Penampakan Asteroid 1998 OR2 Terekam Tengah Lintasi Langit Bumi

“Kita akan kehilangan 75, 80 hingga 100.000 orang. Itu hal yang mengerikan, ” kata Trump.

Hal ini menyebabkan ditutupnya sebagian besar masyarakat, termasuk sebagian besar sekolah dan banyak bisnis.

Namun ia memperkirakan pemulihan yang cepat untuk ekonomi AS dan hingga kini masih menyalahkan Tiongkok atas pandemi virus corona.

Sekitar setengah negara bagian sekarang telah melakukan pencabutan Lockdown karena jumlah kasus baru penyakit COVID-19 telah mulai turun.

Baca Juga: Mulai dari Capricorn sampai Scorpio, Inilah Urutan Zodiak yang Paling Sulit Ditaklukan

"Kita tidak bisa tetap tertutup sebagai negara, atau kita tidak akan memiliki sedikitpun yang tersisa," kata Trump dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters. 

Dalam sebuah penilaian yang berbenturan dengan beberapa pakar kesehatan masyarakat, Trump mengatakan ia yakin bahwa pada akhir tahun akan ada vaksin melawan COVID-19.

“Saya pikir kita akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini. Saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan. Saya pikir kita akan memiliki vaksin lebih cepat," ujarnya.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Korea Selatan dan Tiongkok Buktikan Kecoa Bisa Bikin Awet Muda

Banyak ahli kesehatan, termasuk Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS, telah memperingatkan bahwa vaksin kemungkinan ada satu tahun hingga 18 bulan lagi.

Ada kemungkinan yang sangat kecil untuk memiliki vaksin yang sangat efektif atau perawatan untuk virus corona dalam tahun berikutnya, Kepala Petugas Kesehatan Inggris Chris Whitty mengatakan pada 22 April.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah