Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan Memburuk, AS Siapkan Rencana Darurat Bentuk Respon Kematian

- 22 April 2020, 17:23 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. //New York Post

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat telah menyiapkan rencana darurat guna berjaga-jaga apabila pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un meninggal dunia setelah dikabarkan memburuk usai menjalani operasi jantung.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Fox News, Amerika Serikat tengah meneliti dengan pasti, kabar yang menyebut kondisi Kim Jong Un memburuk setelah menjalani prosedur kardiovaskuler, karena pihak intelijen AS belum melakukan penyelidikan langsung.

Namun, sejumlah rencana telah disusun pemerintah AS guna menghadapi keadaan yang yang paling terburuk, yaitu meninggalnya pemimpin Korea Utara itu.

Baca Juga: Fenomena Menarik Saat Lockdown: Polusi Berkurang hingga Binatang Buas Rajai Jalanan

Rencana-rencana itu termasuk kemungkinan krisis kemanusiaan berskala besar di dalam negara tersebut, seperti kelaparan.

Seorang pejabat menggambarkan sebuah skenario di Korea Utara yang dapat mencakup jutaan orang menghadapi kelaparan dan eksodus massal pengungsi Korea Utara ke Tiongkok.

Dikutip dari New York Post Rabu, 22 April 2020, sumber intelijen pertahanan mengatakan bahwa pemerintah AS memiliki rencana yang luas jika Kim Jong Un tiada, dengan mempertimbangkan semua komplikasi yang timbul dari kematiannya.

Baca Juga: Mudik 2020 Dilarang, Berikut Dua Skenario Sanksi untuk Para Pemudik yang Masih Nekat

Namun, sumber-sumber intelijen mengatakan bagian dari rencana itu akan sangat bergantung pada Tiongkok untuk turun tangan dan membantu mengelola situasi di Korea Utara, karena kedekatan Tiongkok dan logistik AS menyediakan bantuan kemanusiaan.

Daily NK, sebuah berita online berbasis di Seoul, sebagian besar dijalankan para pembelot Korea Utara, telah melaporkan bahwa Kim Jong Un, sedang dalam masa pemulihan dari operasi 12 April 2020 lalu.

Lebih lanjut, laporan itu juga mengatakan bahwa Kim Jong Un dioperasi setelah kesehatannya memburuk karena perokok berat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja.

Baca Juga: Virus Corona Masih Menggila, PBB Prediksi Dunia Terancam Dilanda Kelaparan Skala Besar

Namun, secara spesifik kondisi Kim Jong Un belum diketahui dengan pasti, karena Korea Utara memblokade setiap pemberitaan terkait negara tersebut, begitu pun dengan kondisi kesehatan pemimpinnya.

Sumber intelijen AS mengatakan kepada New York Post, ada kekhawatiran kesehatan Kim Jong Un memburuk, meski laporan ini belum kredibel.

Para pejabat Korea Selatan, bahkan tidak meyakini laporan ini, karena mereka mengaku tidak melihat gelagat yang aneh dengan negara tentangganya itu.

Baca Juga: Virus Corona Masih Menggila, PBB Prediksi Dunia Terancam Dilanda Kelaparan Skala Besar

Bahkan kantor berita Korea Selatan Yonhap menyebut laporan itu tidak benar.

"Kami tidak memiliki informasi untuk mengonfirmasi tentang rumor terkait masalah kesehatan Kim Jong Un yang telah dilaporkan oleh beberapa media," ujar juru bicara kepresidenan Korea Selatan Kang Min-seok.

Spekulasi sering muncul perihal kepemimpinan Korea Utara dilihat dari angka kehadiran di acara-acara penting negara lain.

Baca Juga: Dukung Larangan Mudik 2020, Jasa Marga akan Terapkan Pembatasan Jalan Tol

Sebuah sumber intelijen mengatakan kepada Fox News pada Senin, 20 April 2020, bahwa ada kecurigaan Kim Jong Un tidak sehat sejak 15 April, karena ia tidak menghadiri acara peringatan terpenting Korea Utara, hari ulang tahun kakeknya Kim II Sung.

Kantor Berita Korea Utara mengklaim Kim Jong Un memimpin pertemuan pada 11 April yang membahas pencegahan virus corona dan menunjuk saudara perempuannya sebagai anggota pengganti biro politik Partai Pekerja yang berkuasa.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: New York Post Fox News Daily NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x