Dukung Aksi Protes Tolak Lockdown, Trump Buat Gubernur Washington Geram

- 18 April 2020, 13:00 WIB
ORANG-orang telah memprotes di negara bagian Michigan AS terhadap "karantina yang berlebihan".*
ORANG-orang telah memprotes di negara bagian Michigan AS terhadap "karantina yang berlebihan".* //BBC News

PIKIRAN RAKYAT - Aksi-aksi demo di sejumlah negara bagian Amerika Serikat tengah digelar dalam rangka memprotes aturan tetap di rumah atau lockdown guna menekan angka penyebaran Covid-19, namun aturan itu membuat mereka kehilangan pekerjaan.

Dalam serangkaian aksi demo tersebut, ada yang menarik perhatian publik, pada Jumat, 17 April 2020 kemarin, Presiden Amerika Serikat Donald Trump muncul melalui sebuah cuitannya di Twitter, nampak seperti mendukung gerakan-gerakan protes itu.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Aljazeera, Trump terkesan menunjukan dukungannya pada ribuan warga AS yang berdemo, dengan sebagian besar membawa pistol.

Baca Juga: Gajah Lapar Injak Petani Thailand hingga Tewas, Imbas Tutupnya Taman Wisata akibat Corona

Trump memulai cuitannya dengan menuliskan "LIBERATE MINNESOTA" kemudian ia melanjutkan cuitan itu dengan berkata "LIBERATE MICHIGAN!," dalam akun Twitter @realdDonaldTrump.

Tak hanya itu, Trump juga melanjutkan kembali dengan menyebut "LIBERATE VIRGINA, and save your great 2nd Amendment. It is under siege!".

Dilansir AFP bahwa maksud cuitannya itu mengindikasi ketiga negara bagian itu, Minnesota, Michigan dan Virginia yang menginginkan kebebasan, diketahui ketiga negara itu sedang terjadi aksi demo menolak kebijakan lockdown atau penguncian yang diterapkan masing-masing gubernur tersebut.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Sabtu, 18 April 2020: Pasien Positif Tembus 2,25 Juta Kasus

Selain itu, para gubernur dari ketiga negara tersebut berasal dari Partai Demokrat, sehingga cuitan-cuitan Trump itu tampaknya bermotif politik.

Sementara itu, lebih dari 40 negara telah memberlakukan perintah untuk dirumah saja dan sekitar 95 persen penduduk AS saat ini mematuhi kebijakan lockdown tersebut.

Menanggapi cuitan Trump itu, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mengatakan kepada para wartawan, bahwa dirinya berharap cuitan Trump 'tidak mendorong lebih banyak aksi protes'.

Baca Juga: Stres Rawat Pasien hingga Beruban, Perawat Tiongkok Pulang-pulang Tak Dikenali Anaknya

Dilansir Fox News, tentang protes yang menandai pernyataan berlawanan dari Trump terkait kebijakan lockdown, sebelumnya ia mengatakan akan tunduk kepada gubernur negara bagian tentang kapan dan seberapa cepat untuk perintah penghapusan karantina wilayah.

Tanggapan Twitter lain, datang dari Gubernur Washington Jay Inslee, seorang pejabat dari partai demokrat, menuduh presiden telah mendorong tindakan ilegal dan berbahaya.

"Dia membuat jutaan orang dalam bahaya tertular Covid-19. Kata-kata kasar dan seruannya untuk orang-orang untuk "membebaskan" negara-negara juga bisa mengarah pada kekerasan. Kita pernah melihatnya sebelumnya," tulis Inslee dalam akun Twitter @GovInslee.

 Baca Juga: Terbiasa Jelajahi Dunia dengan Mobil, Pelancong Belgia Terkurung karena Corona

Tak hanya itu, Inslee juga menambahkan presiden tengah mendorong pemberontakan domestik sembari menyebarkan kebohongan, meskipun pemerintahannya sendiri menyebutkan bahwa virus itu nyata dan mematikan.

"Presiden sedang mengobarkan pemberontakan domestik dan menyebarkan kebohongan meskipun pemerintahannya sendiri mengatakan virus itu nyata, itu mematikan dan kami masih harus menempuh jalan panjang sebelum pembatasan dapat dicabut," tambah Inslee.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Twitter Fox News Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah