Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Golongan Darah A Lebih Rentan Terpapar Virus Corona?
Sementara itu, jumlah kasus virus corona di Turki telah melonjak mencapai angka 65.000 sejak kasus pertama dilaporkan pada 11 Maret 2020 lalu.
Bahkan, pihak berwenang mengatakan, 60 persen dari kasus tersebut ada di Istanbul, sebuah kota berpenduduk 16 juta orang ini.
Namun kini, pemerintah telah menghentikan semua penerbangan internasional, membatasi perjalanan domestik, menutup sekolah, bar dan kafe, dan menghentikan aktivitas iabdah di masjid.
Baca Juga: Ikuti 5 Tips Efektif Mencuci Pakaian untuk Mencegah dan Menghilangkan Virus Corona
Lebih lanjut, pihaknya juga mulai memberlakukan penguncian wilayah pada akhir pekan di kota-kota besar untuk menekan angka penyebaran wabah Covid-19, namun mereka telah menghentikan imbauan nasional untuk tinggal di rumah.
Para petugas medis telah kembali melakukan perawatan di rumah sakit masing-masing, sebanyak 20 dokter disana harus tetap bekerja meskipun di akhir pekan, yang seharusnya berlibur.
Baca Juga: Datangi Polsek Dayeuhkolot, Bocah 9 Tahun Sumbangkan Tabungan untuk Bantu Membeli APD
"Kembali bekerja segera setelah mereka dites negatif, dan mulai merawat pasien tanpa istirahat. Merawat mereka menjadi lebih berharga bagi kita," ujarnya.***