"Ada tekanan juga, seolah-olah seseorang meremas paru-paru saya seperti akordeon. Napas saya terasa berat," tulis Bandex.
Awalnya ketika mendapati gejala Covid-19, ia dibawa ke ruang gawat darurat, dokter mengatakan bahwa itu memang Covid-19.
Ia pun memilih untuk pulang ke rumah dan mengalami malam-malam dan hari-hari tanpa tidur selama seminggu karena kesulitan untuk bernapas.
Setelah satu minggu berakhir, dia mulai merasa normal kembali.
Baca Juga: Menelaah Pergub dan Kepgub yang Diteken Ridwan Kamil untuk Berlakukan PSBB di Bodebek
Namun bukannya pulih, 24 jam setelahnya ia malah mengalami rasa sakit di tenggorokan dan sulit untuk menelan makanan atau cairan.
Namun setelah 14 hari gejala tersebut muncul, rasa sakit terus kembali meski setidaknya dia masih bisa benafas.
Akhirnya pada 5 April 2020, Bandex mengatakan bahwa dirinya sudah sembuh dan pulih meskipun terkadang ada gejala kecil yang masih ia rasakan seperti sakit tenggorokan dan kelelahan.***