Dituding Layangkan Serangan Pribadi untuk Tedros, Taiwan Tuntut WHO untuk Minta Maaf

- 10 April 2020, 10:30 WIB
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.* //reuters

PIKIRAN RAKYAT- Taiwan menuntut permintaan maaf dari Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus atas tuduhan tidak berdasar.

Pasalnya, kepala WHO menuduh Taiwan memprakarsai serangan pribadi terhadap dirinya dari respon WHO terhadap pandemi virus corona.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs AFP, Direktur Jenderal WHO, Tedros, menyerukan persatuan untuk memerangi wabah Covid-19 setelah Presiden AS Donald Trump mengkritik Badan Kesehatan Global dan mengancam akan memotong pendanaannya.

Baca Juga: Buatkan Program Bansos Sembako, Presiden Jokowi Harap Warga Jabodetabek Tak Usah Mudik

Selama konferensi pers berlangsung, Tedros berbicara terkait pelecehan termasuk penghinaan rasial yang kerap ditujukan kepadanya sejak krisis kesehatan masyarakat akibat Covid-19 dimulai.

Meskipun nampak bahwa maksud dan tujuan pernyataan itu dilayangkan untuk Trump, namun Tedros terlihat sangat berupaya sebisa mungkin mengindari menyebut nama Trump.

Justru Tedros memilih menyebut Pemerintah Taipei, Taiwan yang sebelumnya memang telah dibekukan dari WHO setelah tekanan politik dari Beijing.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 10 April 2020: Lemahabang dan Kejaksan Hanya Diguyur Hujan Lokal

"Tiga bulan lalu, serangan ini datang dari Taiwan," katanya kepada wartawan di Jenewa, merujuk pada kritik dan penghinaan online.

Lebih lanjut, Tedros mengungkap, tindakan Taiwan yang kerap mengkritiknya secara pribadi terjadi beberap kali, namun selama ini ia berusaha untuk tidak mempedulikannya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x