Dituding Layangkan Serangan Pribadi untuk Tedros, Taiwan Tuntut WHO untuk Minta Maaf

- 10 April 2020, 10:30 WIB
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.* //reuters

Padahal, secara geografis dan ekonomi, negara Taiwan memilki kedekatan khusus baik sebagai mitra dagang maupun sebagai negara yang kerap menjalin kerja sama karena letaknya cukup dekat.

Lebih lanjut, Taiwan dulu pernah mendapat status pengamat pada pertemuan tahunan WHO. Namun tekanan diplomatik dari Beijing dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong Taiwan keluar dari badan internasional, diantaranya WHO dan ICAO (Badan Penerbangan PBB).

Partai Komunis Tiongkok menganggap, Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan pada suatu hari berjanji untuk merebut kembali pulau itu, bahkan dengan kekerasan jika perlu.

Baca Juga: Tertantang untuk Membantu Tenaga Medis, Pemuda Cirebon Sempat Kesulitan Cari APD

Sementara itu, upaya Beijing untuk mengisolasi pulau itu telah terwujud sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen pada 2016 lalu, karena Tsai Ing-wen memang tidak memandang pulau itu sebagai bagian dari "satu Cina".

Di Beijing, seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Partai Progresif Demokratik Taiwan telah naik-turun.

Selain itu, dengan sengaja terlibat dalam manipulasi politik, sehingga terus-menerus memperdebatkan apa yang disebut sebagai partisipasi Taiwan dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Terkejut Temukan 10 Karung Ular Piton di Tengah Jalan, Warga Sampit: Saya Kira Sampah

"Tujuan sebenarnya adalah untuk mencari kemerdekaan melalui pandemi. Kami sangat menentang ini dan skema mereka tidak akan pernah berhasil," tambahnya.

Di sisi lain, kritik terhadap Tedros menuduh WHO di bawah kepemimpinannya terlalu dekat dengan Beijing, melengkapi tanggapan Tiongkok terhadap virus corona.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x