Dituding Layangkan Serangan Pribadi untuk Tedros, Taiwan Tuntut WHO untuk Minta Maaf

- 10 April 2020, 10:30 WIB
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.* //reuters

"Mereka tidak menjauhkan diri mereka (dari serangan-serangan). Mereka bahkan mulai mengkritik saya di tengah-tengah semua penghinaan dan cercaan itu, tetapi saya tidak peduli," ungkap Tedros.

 Baca Juga: Terima Sumbangan Hampir Rp 200 Miliar, Yurianto: Masyarakat Dunia Serius Tangani Covid-19

Komentar itu memicu kemarahan di Taiwan. Taiwan menilai komentar Tedros itu tidak berdasar.

"Negara kami tidak pernah mendorong publik untuk melancarkan serangan pribadi terhadapnya atau membuat komentar diskriminatif rasial," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Joanne Ou kepada wartawan, Kamis 9 April 2020 kemarin.

Juru Bicara Menlu Joanne meminta Tedros segera memberikan klarifikasi atas ucapannya tersebut. Menurutnya, itu merupakan fitnah yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: Cek Fakta: Serangan Virus Corona Masuk dari 19 Bandara di Indonesia, Tinjau Kebenarannya

"Pemerintah kami menuntut klarifikasi segera dan permintaan maaf dari Direktur Jenderal Tedros atas tindakan fitnah yang sangat tidak bertanggung jawab," tambahnya.

Perlu diketahui, hubungan WHO dan Taiwan memang telah memburuk sejak pandemi virus corona dimulai. Meskpun sejumlah negara sempat memuji Taiwan atas kesigapannya dalam menghadapi virus corona.

Tak hanya itu, negara yang diduga sering mendapat diskriminasi dari WHO ini memiliki sejumlah prestasi dalam penanganan virus corona. Taiwan dikabarkan hanya memiliki 379 pasien Covid-19 dan lima kematian.

Baca Juga: Berhasil Buat Ventilator Portabel, Dosen ITB Ungkap Pesanan Lampaui Target

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x