Ia mengatakan bahwa azan tersebut disenandungkan dan dapat didengar dari lebih 50 masjid lokal di negara tersebut.
Sementara itu, di Negara Belanda, penyiaran azan melalui pengeras suara tumbuh lebih luas untuk mempromosikan solidaritas kepada muslim dalam melawan virus corona.
Setelah Italia dan Spanyol, Jerman adalah negara di Eropa yang paling parah dilanda pandemi Covid-19.
Hingga per-tanggal 6 April 2020, Negara Jerman telah memiliki kasus Covid-19 sebanyak 100.123 bahkan mengalahkan Tiongkok, tempat virus tersebut bermula.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Polisi di Cirebon Bubarkan Kerumunan Pemuda
Angka kematian bahkan hingga kini sudah mencapai 1.584 orang dan yang berhasil pulih dari wabah mencapai 28.700 orang.
Sementara Belanda berada memiliki angka kasus sebanyak 17.851 dengan angka kematian mencapai 1.766 orang.
Total orang yang berhasil sembuh d negara kincir angin tersebut mencapai angka 250 orang.***