Italia Lockdown Tiga Pekan, Warga Berhenti Menyanyi dan Kerusuhan Sosial Mulai Memuncak

- 1 April 2020, 17:30 WIB
INDIA berlakukan lockdown meski terdapat ratusan juta orang miskin yang akan kesulitan selama pemberlakuan kebijakan tersebut.*
INDIA berlakukan lockdown meski terdapat ratusan juta orang miskin yang akan kesulitan selama pemberlakuan kebijakan tersebut.* /pixabay

Baca Juga: Ditagih Bupati dan Walikota, Ridwan Kamil Curhat Masih Butuh 30 Ribu APD di Jawa Barat

Hingga kini, dampak dari Lockdown yang telah diberlakukan hampir tiga pekan di Italia dan diperkirakan akan diperpanajang hingga Paskah, telah mempengaruhi sekitar 3,3 juta orang di Italia, khususnya wilayah miskin.

Namun, diprediksi, hanya masyarakat yang memiliki cadangan ekonomi saja yang dapat bertahan dalam situasi Lockdown seperti ini.

Di tengah kerusuhan sosial, perdana menteri Guiseppe Conte mengatakan, akan ada dana solidaritas ke semua kota dan sejumlah uang juga telah disiapkan untuk dikonversi menjadi kupon makanan.

Baca Juga: Bentuk Badan Inteligen Corona, AS Temukan 4 Negara dengan Sebaran yang Sulit Dipetakan

Pernyataan itu mengudang komentar Walikota Cantania, Salvo Pogliese, ia mengharapkan lebih banyak dana yang akan diberikan pemerintah dan tidak hanya itu, ia juga meminta pemerintah segera menemukan solusi terbainya.

Mengingat, situasi ini sangat sulit karena sebagian besar penduduk tidak memiliki penghasilan, mereka yang dulu hidup tenang dan berlimpah bahkan harus menghadapi kesulitan ini.

Ia juga meminta pemerintah membentuk sebuah lembaga dengan nama 'pendapatan bertahan hidup' bagi warga termiskin, karena kekhawatran bahwa sekelompok kriminal akan melanda Italia.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x