Dituding Pembawa Covid-19, 50.000 Etnis Tionghoa Berhasil Bantu Italia Kalahkan Corona

- 1 April 2020, 14:40 WIB
Suasana salah satu kota di Tiongkok yang sepi karena lockdown.
Suasana salah satu kota di Tiongkok yang sepi karena lockdown. //Daily Star

Meskipun otoritas Italia tidak menyuruh Zhou melakukan hal tersebut, namun ia tetap melakukannya agar penyebaran virus dalam skala besar seperti di Tiongkok tidak terjadi di Italia.

Ketika infeksi Italia mulai terjadi pada akhir Februari dan awal Maret lalu, kemarahan warga Italia memuncak seperti penindasan, kecaman, bahkan kekerasan dilakukan untuk mengusir warga Tiongkok dari sana.

Sehingga, menyebabkan anak-anak dan orang lanjut usia yang tinggal di Italia sementara waktu harus diungsikan ke Tiongkok agar tidak menjadi bulan-bulanan warga disana.

Baca Juga: Soal Covid-19, Trump Perkirakan Virus Corona di AS Bisa Tewaskan 240.000 Korban Jiwa

Seperti yang dilakukan Chiara Zheng, mahasiswa 23 tahun ini, terpaksa harus kembali ke Tiongkok karena mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari teman-teman sejawatnya di Italia.

Namun, Chiara juga mengatakan bahwa langkah ini memang pilihan terbaiknya agar warga Italia jauh dari infeksi virus corona, meskipun dengan kepulangannya ke Tiongkok dapat membuat dirinya terinfeksi virus corona.

“Saya sadar akan gawatnya situasi. Saya merasakan kewajiban untuk melakukannya untuk orang lain dan orang-orang yang dekat dengan saya. Demi warga Italia," ujar Chiara.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x