Dituding Pembawa Covid-19, 50.000 Etnis Tionghoa Berhasil Bantu Italia Kalahkan Corona

- 1 April 2020, 14:40 WIB
Suasana salah satu kota di Tiongkok yang sepi karena lockdown.
Suasana salah satu kota di Tiongkok yang sepi karena lockdown. //Daily Star

Seperti ungkapan seorang pemilik restoran Milan Francesco, Wu, yang juga seorang pebisnis besar di Italia Confcommercio mengatakan, warga Tiongkok sengaja menutup bisnis mereka.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Video Pemerintah Italia Buang Mayat Pasien Covid-19, Simak Kebenarannya

"Kebanyakan dari mereka menatapku seperti Cassandra, tidak ada yang bisa percaya itu terjadi di sini, sekarang Troy terkunci di dalam dan tidak melakukan bisnis," ujar Wu.

Lebih lanjut, kisah perjuangan lain datang dari pengusahan kelahiran Tiongkok, Luca Zhou yang telah melakukan perjalanan dari Tiongkok ke Italia pada 4 Februari 2020 lalu untuk bertemu istri dan anaknya.

Namun, Zhou memilih untuk mengisolasi diri di Italia selama 14 hari, karena ia takut menginfeksi istri dan anak serta warga Italia lainnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pasukan Tentara Turun ke Jalan Membantu Melawan Covid-19 di New York?

Bahkan, setelah melalui masa karantina dan keadaan memaksanya untuk tetap berkegiatan, Zhou tetap sigap mengenakan masker dan sarung tangan agar ia tidak menyebarkan virus ke orang lain.

Beberapa temannya di Italia heran dengan perlakukan dirinya, mereka menganggap itu terlalu berlebihan, ungkapan ini banyak dilontarkan sebelum Italia menduduki puncak terinfeksi paling tinggi di dunia dalam beberapa bulan lalu.

“Teman-teman ltalia-ku menatapku dengan aneh. Saya mencoba berkali-kali untuk menjelaskan kepada mereka bahwa mereka harus memakainya tetapi mereka tidak mengerti," ujar Zhou.

Baca Juga: Sebut Tak Banyak Memberi Manfaat di Tengah Covid-19, WHO Minta Kurangi Penggunaan Masker

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x