Ikuti Saran Informasi Hoaks Corona, 300 Orang Tewas di Iran akibat Tenggak Alkohol Dicampur Madu

- 31 Maret 2020, 13:10 WIB
ILUSTRASI mayat.*
ILUSTRASI mayat.* /ADOBE STOCK/

"Ketika mereka terus minum cairan disinfektan (metanol), akan ada lebih banyak orang yang teracuni,” ujarnya, dilansir PMJ News dari laman Daily Mail, Senin 30 Maret 2020.

Diketahui pula, pandemi Covid-19 di Iran telah menyerang hampir 30.000 orang sehingga menimbulkan kepanikan.

Baca Juga: Kemenpora Siapkan Rencana Anggaran Tambahan untuk Olimpiade Tokyo 2020

Literasi media dan internet yang belum sepenuhnya memadai, membuat orang-orang Iran mudah percaya terkait khasiat alkohol yang bisa menjadi obat penangkal virus corona.

Kasus Covid-19 di Iran dikabarkan mencapai 38.309 pasien positif, di mana angka kematian mencapai 2.604 kasus, akan tetapi dikonfirmasi pasien sembuh sebanyak 12.391 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Konsumsi Minuman Panas Dapat Buka Sumbatan Saluran Pernapasan Guna Tangkal Covid-19

Sebelumnya, kasus keracunan di Iran karena menenggak metanol dalam rentang waktu September hingga Oktober 2018, mencapai 786 orang dan beberapa diantaranya harus kehilangan nyawa.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x