Soal Pandemi, Dunia Harus Belajar dari Tiongkok untuk Basmi Virus Corona

- 18 Maret 2020, 14:06 WIB
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.*
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* //Sipaphoto

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah media asal Tiongkok menyebut, seluruh dunia harus belajar dari Tiongkok dalam menyikapi penyebaran global virus corona.

Hal ini diberitakan China Daily pada Selasa 17 Maret 2020, dalam tajuknya, media tersebut menyebut Tiongkok berhasil dalam menerapkan prinsip-prinsip deteksi dini, karantina dini, serta perawatan dini dalam mencegah Covid-19.

Kendati Covid-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada Desember tahun lalu, Tiongkok telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengendalikan penyakit yang menyebar secara global itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 18 Maret 2020, Getaran Positif akan Dirasakan Gemini, Scorpio Harus Belajar Mengontrol Keuangan

Hasilnya, kasus terinfeksi di negera yang terkenal dengan julukan negeri tirai bambu itu pun terus menyusut.

Tiongkok kini mengalihkan perhatian pada pengendalian penularan baru yang datang dari luar negeri saat wabah terus berjangkit di berbagai negara.

Media asal negara tersebut, China Daily menyatakan Singapura, Jepang dan Korea Selatan sudah mendasarkan penanganan di negara mereka dengan pengalaman dan pelajaran yang diambil dari keberhasilan Tiongkok memerangi virus tersebut.

Baca Juga: Wujud Mencegah Penularan Covid-19, RSV Helmet Tidak Izinkan Calon Pembeli untuk Fitting Helm

"Sekarang Tiongkok secara proaktif membagikan pengalaman-pengalaman terbaik mereka," sebut media itu.

Sayangnya, tidak semua negara memperhatikan langkah-langkah yang telah dilakukan Tiongkok sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa pandemi akan semakin memburuk.

"Kendati keadaan benar-benar serius, beberapa negara berupaya meremehkan risiko, dan langkah-langkah yang mereka ambil tidak cukup untuk mengendalikan wabah di dalam negeri, juga tidak cukup untuk mencegah diri mereka sendiri menjadi sumber penularan virus ke negara lain," katanya.

Baca Juga: Retno Marsudi Batasi WNI Berpergian ke Luar Negeri, Kemlu Rilis Kebijakan Baru bagi Pendatang dari Luar

Keadaan yang memburuk secara drastis di beberapa negara di dunia menunjukkan betapa pentingnya langkah terarah dijalankan guna meningkatkan karantina dan perawatan.

Langkah-langkah yang diambil harus dapat memperkuat komunikasi serta kerja sama untuk mengkoordinasikan upaya-upaya mereka secara lebih baik.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping pekan lalu mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa upaya Tiongkok dalam mengendalikan penyakit itu telah memberi dunia "waktu yang berharga" untuk memformulasikan cara mereka menangani wabah.

Baca Juga: Upaya Mencegah Penularan Covid-19, Transaksi Trans Jakarta Kini Dilakukan Dalam Bentuk Nontunai

Sementara itu, diketahui PikiranRakyat-Cirebon.com dari sosial media Twitter, Tiongkok dan Amerika Serikat terlibat perang kata-kata soal pandemi.

Banyak pejabat tinggi AS, termasuk Presiden Donald Trump, yang masih saja mengacu Covid-19 sebagai "Virus Tiongkok".

Diplomat tingkat tinggi Tiongkok Yang Jiechi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, bahwa upaya para politisi AS untuk merendahkan upaya-upaya Tiongkok dalam mengendalikan virus corona tidak akan berhasil, dan bisa memunculkan aksi pembalasan.

Baca Juga: Deborah Birx Sebut Milenial Menjadi Kunci Keberhasilan Berhentinya Sebaran Covid-19, Donald Trump Update Cara Memperlambat Wabah

 "Tiongkok sangat menentang dan mengecam politisi tertentu dari politisi Amerika Serikat untuk komentar fitnah mereka dan upaya untuk menstigmatisasi negara atas upaya untuk melawan virus corona wabah pneumonia," tulis akun media China Daily yang mengutip diplomat ternama Yang Jiechi.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter China Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah