Baca Juga: KAGAMA Komitmen Bantu Pemerintah, Ganjar Pranowo Siap Kumpulkan Forum Lebih Besar untuk Atasi Corona
"Jika bukan pelayan kesehatan, penggunaan masker akan meningkatkan risiko terkena (virus corona, red.)," ujar Jerome dikutip dari Bussines Insider.
Ia mengatakan saat mereka membeli masker namun tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, orang-rang akan cenderung lebiih banyak menyentuh bagian wajah mereka.
Hal ini bisa saja malah meningkatkan orang tersebut untuk terdampak virus yang mematikan itu.
Jerome juga mengatakan bahwa penggunaannya tidak efektif untuk masyarakat umum. Banyaknya orang yang membeli masker justru malah membahayakan posisi para profesional medis.
Dalam hal ini, para profesional media memiliki peran penting untuk mengatasi orang yang terkena virus corona. Oleh karenanya tenaga profesional lebih banyak membutuhkan pasokan masker.
Baca Juga: KAGAMA Komitmen Bantu Pemerintah, Ganjar Pranowo Siap Kumpulkan Forum Lebih Besar untuk Atasi Corona
Orang-oramng yang direkomendasikan untuk menggunakan masker hanya untuk orang yang memang memiliki gejala corona, dan orang-orang yang memang memiliki riwayat langsung dalam bersentuhan atau berdekatan dengan orang yang terpapar virus tersebut, contohnya seperti tenaga medis.
Apalagi saat ini, masker sangat sulit didapatkan karena lonjakan pengguna masker, sehingga tenaga medis merasa terancam dengan pasokan masker yang mulai menipis tersebut.
"Mereka tidak efektif dalam mencegah masyarakat untuk terjangkit #coronavirus, jika penyedia layanan kesehatan tidak bisa merawat pasien yang sakit (karena habisnya stok masker), maka mereka dan masyarakat luas akan berada dalam bahaya," ujar Jerome.