Network
PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona yang muncul sejak akhir tahun 2019 kemarin semakin menyebarkan wabah ke negara-negara di dunia.
Berawal dari kasus yang ditemukan di Kota Wuhan, hingga kini menyebar ke 18 negara lainnya.
Beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat, Macau dan Singapura dengan 5 kasus, Taiwan dengan 7 kasus, Hong Kong dengan 8 kasus, Thailand dengan 14 kasus, dan lain-lain.
Dapat diperkirakan jumlah kasus yang ada di seluruh negara di dunia mencapai 4.587 kasus.
Namun baru-baru ini, kasus virus corona ini terkonfirmasi telah sampai di Tibet dan kawasan Eropa Utara yakni Finlandia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs Xinhua News, terdapat pembaruan informasi mengenai bertambahnya pasien virus corona dengan munculnya kasus baru di kawasan yang tidak terduga seperti Finlandia dan Tibet.
Pasien Corona yang ditemukan di Finlandia merupakan seorang turis perempuan berusia 32 tahun asal Tiongkok yang memasuki sebelah utara Finlandia pada Rabu, 29 Januari 2020.
Baca Juga: Punya Penduduk 48 Juta, Jumlah Desa di Jawa Barat Kalah Banyak dari Jawa Timur
Diketahui, turis tersebut tengah melakukan perjalanan dari Wuhan ke wilayah Ivalo di Finlandia Utara semenjak lima hari yang lalu.
Kedutaan Besar Tiongkok di Finlandia pun mengambil tindakan dengan segera menghubungi pasien.
Sementara itu, rumah sakit wilayah Rovaniemi di Finlandia ikut mengonfirmasi bahwa pasien yang sudah positif terserang virus Corona itu berada dalam kondisi stabil.
Tapi tetap perlu mendapat pengamatan lebih lanjut. Sesuai arahan dari Kedutaan, pasien itu kini harus mendapat perawatan selama dua minggu.
Baca Juga: Sudah Dipastikan Hoaks, Kapolsek Cirebon Tak Akan Selidiki Temuan Mayat di Depan SMPN 6
Sedangkan, kasus Corona yang ditemukan di Tibet yang termasuk wilayah barat daya Tiongkok juga ikut melaporkan adanya kasus Corona di wilayah tersebut.
Pasien yang dikonfirmasi positif Corona itu bermarga Zhang. Pasien langsung dirawat di rumah sakit wilayah Tibet dan pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil.
Adanya kasus ini, Pemerintah Tibet langsung menetapkan status tanggap darurat tingkat atas. Tibet menjadi wilayah provinsi terakhir di daratan Tiongkok yang meluncurkan tanggap darurat tingkat atas terkait terjadinya virus Corona.***
