Penelitian Terkait Varian Delta AY.4.2 Berjalan, Sebelumnya Infeksi Ditemukan di Inggris, Rusia hingga Israel

- 24 Oktober 2021, 12:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. Setelah sebelumya terdeteksi di Rusia, Inggris, dan Israel, varian Covid-19 yang dinamakan Delta AY.4.2 sedang diteliti.
Ilustrasi Covid-19. Setelah sebelumya terdeteksi di Rusia, Inggris, dan Israel, varian Covid-19 yang dinamakan Delta AY.4.2 sedang diteliti. /Pixabay/PIRO4D

PR CIREBON - Varian Delta AY.4.2 kembali menyerang dan meningkatkan kasus infeksi Covid-19 di sejumlah negara termasuk Inggris, Rusia hingga Israel.

Saat dunia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19, Inggris dan Israel mengalami gelombang kasus virus corona akibat turunan baru varian Delta AY.4.2, yang juga disebut varian "Delta Plus".

Delta masih merupakan varian dominan di Inggris, namun, sublineage delta AY.4.2 frekuensinya meningkat pesat.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Blak-blakan Soal Kriteria Calon Pasangannya: Sayang Sama...

Ini termasuk mutasi lonjakan A222V dan Y145H, yang mungkin memberikan keuntungan kelangsungan hidup virus, menurut laporan terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

AY.4.2 delta "sublineage menyumbang sekitar 6 persen dari semua urutan yang dihasilkan, pada lintasan yang meningkat", kata laporan itu seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

"Delta tetap menjadi varian dominan, sub lineage Delta yang diketahui sebagai AY.4.2 tercatat berkembang di Inggris. Sekarang sinyal dalam pemantauan dan penilaian telah dimulai," sambungnya.

Baca Juga: Jelang Manchester United vs Liverpool, Jurgen Klopp: Kaki Kiri Mo Salah Lebih Baik

Meskipun tes sedang dilakukan untuk memahami seberapa besar ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh sub-varian Delta ini, para ahli mengatakan itu tidak mungkin tersebar secara besar-besaran atau lolos dari vaksin saat ini.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x