Akun Twitter Masih Ditangguhkan, Donald Trump Umumkan Akan Buat Platform Medsos Sendiri

- 22 Oktober 2021, 10:40 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan membuat platform media sosialnya sendiri saat akun Twitternya masih ditangguhkan.
Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan membuat platform media sosialnya sendiri saat akun Twitternya masih ditangguhkan. /REUTERS/Rachel Mummey

PR CIREBON - Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan membuat platform media sosial sendiri.

Donald Trump akan segera meluncurkan platform media sosial bernama 'TRUTH Social'.

Aplikasi 'TRUTH Social' diperkirakan akan diluncurkan di seluruh AS pada kuartal pertama tahun depan, versi betanya diluncurkan bulan depan.

Baca Juga: Sutradara Hwang Dong Hyuk Ungkap Karakter 'Squid Game' Ini Terinspirasi dari Donald Trump!

Akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump itu ditangguhkan sejak Januari 2021 dengan alasan 'risiko hasutan kekerasan lebih lanjut' menyusul massa pro-Trump yang melanggar US Capitol.

Platform jejaring sosial Donald Trump yang disebut 'TRUTH Social' diperkirakan akan memulai peluncuran beta untuk 'tamu yang diundang' bulan depan.

Platform yang telah lama ditunggu-tunggu akan dimiliki oleh Trump Media and Technology Group (TMTG).

Baca Juga: Bukan Hanya pada Joe Biden, Donald Trump Juga Kecam Anggota Partainya Sendiri: Mereka Tidak Punya Keberanian

"Saya senang untuk segera mulai membagikan pemikiran saya tentang TRUTH Social dan untuk melawan teknologi besar," kata Trump, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

TMTG juga bermaksud untuk meluncurkan layanan video-on-demand berlangganan yang akan menampilkan program hiburan 'non-woke'.

Trump Media and Technology Group akan bergabung dengan perusahaan cek kosong Digital Acquisition Corp untuk menjadikan TMTG sebagai perusahaan publik.

Baca Juga: Sekian Lama Diblokir, Donald Trump Ajukan Gugatan untuk Pulihkan Akun Twitter-nya

Nama TRUTH Social adalah merek dagang oleh Trump Group Corp pada Juli 2021, demikian menurut pengajuan publik.

Sejak dikeluarkan dari media sosial, Donald Trump berusaha memulihkan suaranya secara online dengan berbagai cara.

Pada bulan Juli 2021, Donald Trump menggugat Facebook, Twitter, dan Google karena diduga menyensor dirinya.

Sementara Twitter telah secara permanen menangguhkan akun mantan Presiden AS itu, Facebook berencana untuk meninjau kembali keputusannya dalam dua tahun.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x