Sebut Laporkan Berita Palsu, Donald Trump Tuntut Penghargaan dari 2 Media Ini Dicabut

- 4 Oktober 2021, 20:15 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump, menuntut ke Dewan Pulitzer agar penghargaan yang diberikan pada 2 media ini dicabut.
Mantan Presiden AS, Donald Trump, menuntut ke Dewan Pulitzer agar penghargaan yang diberikan pada 2 media ini dicabut. /Reuters/Eric Thayer

PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Dewan Pulitzer untuk membatalkan penghargaan yang diberikan kepada media New York Times dan Washington Post.

Donald Trump menyebut bahwa New York Times dan Washington Post telah melakukan pelaporan palsu terkait kolusi Rusia.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Bud Kliment, administrator sementara penghargaan tersebut, Donald Trump mengatakan bahwa dia ingin dewan tersebut membatalkan Penghargaan Pulitzer 2018 untuk Pelaporan Nasional yang diberikan kepada New York Times dan Washington Post.

Baca Juga: Simak 5 Pertanyaan yang Membuat Netizen Menginginkan Musim Kedua Drama Squid Game!

Kedua media tersebut dikatakan memberikan pelaporan palsu tentang hubungan yang sebenarnya tidak ada antara Kremlin dan tim kampanye Donald Trump.

“Seperti yang telah dipublikasikan secara luas, liputan itu tidak lebih dari lelucon bermotif politik yang mencoba memutar narasi palsu bahwa kampanye saya diduga berkolusi dengan Rusia meskipun tidak ada bukti yang mendukung tuduhan ini,” kata Trump, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Dikenal Sangat Pengertian, Capricorn Tak Menghakimi dan Scorpio Baik Hati

Mantan presiden AS itu juga menyerukan agar penghargaan dicabut pada Maret 2019, merujuk pada dakwaan bulan lalu terhadap Michael Sussmann, mantan perwakilan kampanye kepresidenan Hillary Clinton, oleh penasihat khusus John Durham.

Durham menuduh bahwa Sussmann berbohong kepada FBI ketika dia memberi tahu mereka pada September 2016 tentang kemungkinan hubungan antara tim kampanye Donald Trump dan Alfa Bank, yang memiliki hubungan dengan Kremlin.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x