Kekerasan Terhadap Perempuan Semakin Meningkat, Perusahaan Telepon Inggris Ajukan Layanan Ini

- 10 Oktober 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi - Perusahaan telepon di Inggris mengajukan dilakukan layanan untuk melindungi perempuan di jalanan umum.
Ilustrasi - Perusahaan telepon di Inggris mengajukan dilakukan layanan untuk melindungi perempuan di jalanan umum. /Pixabay/

PR CIREBON – Seorang pejabat tinggi pemerintah di Inggris mendukung proposal perusahaan telepon negara itu untuk layanan pelacakan baru.

Layanan pelacakan yang diajukan perusahaan telepon Inggris itu bertujuan untuk membantu melindungi wanita yang berjalan sendirian.

Ide proposal tersebut, menurut perusahaan telepon Inggris, muncul di tengah kemarahan masyarakat yang berlangsung atas pembunuhan dua wanita muda.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 200 Tentara Tiongkok Dibebaskan India hingga MUI Tanggapi Isu Akad Rizky Billar-Lesti Kejora

Kedua wanita itu dibunuh saat mereka tengah berjalan di dekat rumah mereka di London.  

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, kepala eksekutif perusahaan telepon terbesar di Inggris, BT, mengusulkan layanan bernama ‘walk me home’ dalam sebuah pengajuan kepada Menteri Dalam Negeri, Priti Patel.

Dijelaskan Philip Jansen, begitu seorang wanita mengaktifkan aplikasi di ponselnya, layanan tersebut akan melacak perjalanannya dan mengirim peringatan ke kontak daruratnya jika dia tidak mencapai tujuannya tepat waktu.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Perselingkuhannya Akan Berakhir Mulai 10 Oktober 2021, Salah Satunya Aquarius

Kantor Dalam Negeri Inggris mengonfirmasi bahwa Patel telah menerima surat itu dan akan menanggapinya pada waktunya.

“Layanan telepon baru ini adalah jenis skema inovatif yang bagus untuk dijalankan sesegera mungkin,” ungkapnya.

“Saya sekarang mempertimbangkannya dengan tim saya dan bekerja sama dengan BT,” ia menambahkan.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Menemukan Cinta Sejati Mulai pada 10 Oktober 2021, Salah Satunya Virgo

Layanan ‘walk me home’ dikatakan bisa mulai aktif dan digunakan pada Natal tahun ini.

Layanan itu akan melengkapi nomor darurat nasional Inggris yang ada. BT telah menjalankan nomor darurat 999 Inggris selama 84 tahun dan saat ini sedang meningkatkan sistem.

Pada bulan Maret, Sarah Everard, seorang eksekutif pemasaran berusia 33 tahun, diculik, diperkosa dan dibunuh oleh seorang perwira polisi.

Baca Juga: Genap Berusia 43 Tahun, Rossa Banjir Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Rekan Selebriti

Perwira itu dihukum karena pembunuhan dan tuduhan lainnya bulan ini dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Selain itu, guru sekolah dasar Sabina Nessa, 28, terbunuh enam bulan kemudian, saat dia berjalan melewati sebuah taman di London selatan dalam perjalanannya untuk bertemu dengan seorang teman.

“Kekerasan oleh laki-laki menyebabkan begitu banyak orang, terutama perempuan, hidup dalam ketakutan,” ujar Jansen.

Baca Juga: Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia, Awalnya Tak Memiliki Tema Khusus

“Dan orang tua, pasangan, dan teman mereka juga khawatir, lebih dari sebelumnya.

"Saya bukan politisi, saya tidak bisa mengubah masyarakat, tapi jika saya bisa menggunakan teknologi inovatif untuk meningkatkan keselamatan pribadi, maka saya bertekad untuk melakukannya," tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x