Adakan Pertemuan untuk Bahas Afghanistan, AS dan Pakistan Ungkit Soal Politik Inklusif

- 9 Oktober 2021, 12:45 WIB
Warga Afghanistan berjalan di samping pagar besi untuk menyeberang ke Pakistan pada 6 September 2021 - AS dan Pakistan bertemu untuk membicarakan Afghanistan yang kini diperintah oleh Taliban, termasuk soal politik inklusif.
Warga Afghanistan berjalan di samping pagar besi untuk menyeberang ke Pakistan pada 6 September 2021 - AS dan Pakistan bertemu untuk membicarakan Afghanistan yang kini diperintah oleh Taliban, termasuk soal politik inklusif. /Abdul Khaliq Achakzai/Reuters

Pernyataan urusan luar negeri juga mengatakan masalah kerja sama bilateral dan hubungan AS-Pakistan juga dibahas.

Selain itu, Sherman mengadakan pertemuan dengan panglima militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa, yang dianggap sebagai arsitek terkemuka strategi Afghanistan Pakistan.

Baca Juga: Update 24 Kode Redeem 'FF' Free Fire 9 Oktober 2021, Klaim Segera dan Dapatkan Berbagai Hadiah Menariknya!

Dia juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Pakistan Moeed Yusuf untuk membahas perkembangan di Afghanistan dan cara-cara untuk memajukan kerja sama di seluruh hubungan bilateral.

“Wakil Menteri Sherman menekankan pentingnya pendekatan terkoordinasi ke Afghanistan dan masalah-masalah lain yang penting bagi stabilitas regional,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Pakistan terus berusaha membangun hubungan dengan AS di tengah Tiongkok dan Rusia yang memiliki pengaruh meningkat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Oktober 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Mungkin akan Mengalami Sedikit Kegelisahan

Perdana Menteri Imran Khan telah meyakinkan warga Pakistan bahwa Washington tidak akan memiliki akses ke wilayah Pakistan untuk apa yang disebut serangan over-the-horizon di Afghanistan.

Washington, yang menghabiskan sebagian besar dari dua tahun untuk merundingkan perdamaian dengan Taliban, masih belum melakukan tindakan apapun dari akhir yang kacau di Afghanistan, dan banyak hal tentang akibatnya masih belum jelas.

Sebelumnya, AS diam-diam berbicara dengan beberapa pemimpin Taliban untuk mengevakuasi warga negara Amerika dan lainnya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x