Network
PR CIREBON – Taliban mengumumkan bahwa mereka berhasil menghancurkan markas ISIS-K di ibukota Afghanistan, Kabul.
Tindakan Taliban itu hanya beberapa jam setelah serangan bom yang dilakukan ISIS-K di sebuah masjid di ibu kota Afghanistan yang menewaskan 5 orang.
ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan di luar masjid Eidgah Kabul itu selama upacara peringatan untuk ibu dari juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Pasangan Zodiak Virgo dan Capricorn pada Hari Ini, 5 Oktober 2021
Mujahid mengatakan pejuang Taliban melakukan misi pencarian dan penghancuran di utara dan membantai anggota ISIS-K sebagai pembalasan.
"Sebagai hasil dari operasi, yang sangat menentukan dan sukses, pusat ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas," kata Mujahid, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.
Saksi mata mengaku mereka mendengar ledakan dan tembakan di Kabul pada saat serangan itu.
Menurutnyam pertempuran antara pejuang Taliban dan militan juga ISIS-K berlanjut selama berjam-jam.
ISIS-K (Provinsi Negara Islam Khorasan, juga dikenal sebagai ISKP) berbasis di Afghanistan dan Pakistan dan pertama kali diakui oleh ISIS pada tahun 2015.
Kelompok ini memiliki posisi yang cukup besar di provinsi Nangarhar dan Kunar di Afghanistan timur.
Baca Juga: Gibran Sebut Jan Ethes Minta PS 5 Versi CD ke Kaesang untuk Hadiah Ulang Tahunnya, Netizen Curiga
Penduduk Kabul dan pegawai pemerintah Abdul Rahaman mengatakan bahwa sejumlah besar pasukan khusus Taliban menyerang setidaknya tiga rumah di lingkungannya.
"Pertempuran berlanjut selama beberapa jam. Mereka mengatakan mereka mengejar pejuang Daesh (IS) di daerah itu," kata Rahman.
“Saya tidak tahu berapa banyak yang terbunuh atau ditangkap tetapi pertempuran itu sengit,” tandasnya.
Taliban mengumumkan bahwa mereka juga telah menangkap tiga orang sehubungan dengan pemboman hari Minggu itu.
Seorang saksi menyebut bahwa beberapa orang Taliban secara keliru menembak satu sama lain dalam kebingungan setelah ledakan bom, tetapi juru bicara kementerian dalam negeri Qari Sayed Khosti membantah klaim tersebut.
Serangan terhadap Taliban oleh militan ISIS telah meningkat sejak Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus.
Baca Juga: Leonardo DiCaprio Akui Dirinya sebagai Seorang ARMY, Berikut Lagu BTS Favoritnya!
Militan ISIS juga bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri Agustus di gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul yang menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 anggota militer AS.
Kebangkitan itu telah meningkatkan kemungkinan konflik yang lebih luas antara dua kelompok ekstremis.
Daerah di sekitar masjid ditutup oleh Taliban yang menjaga dengan keamanan ketat, menempatkan penjaga bersenjata di sekitar masjid dan ruang gawat darurat yang menerima pasien.
Baca Juga: Agus Prayogo Sumbang Emas untuk Jawa Barat di Nomor Lari 5000 Meter
ISIS mempertahankan kehadiran yang kuat di provinsi timur Nangarhar dan menganggap Taliban sebagai musuh.
Mereka telah mengklaim beberapa serangan terhadap Taliban, termasuk beberapa pembunuhan di ibukota provinsi Jalalabad.***
