"Kami menegaskan bahwa kami akan bekerja sama menuju penguatan aliansi Jepang-AS dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ungkap Fumio Kishida.
"Kami juga mengkonfirmasi bahwa kami akan bekerja sama dengan erat pada masalah yang berkaitan dengan China dan Korea Utara," sambungnya.
Baca Juga: Agus Prayogo Sumbang Emas untuk Jawa Barat di Nomor Lari 5000 Meter
"Khususnya, Presiden memberikan komentar keras tentang komitmen AS untuk membela Jepang, termasuk Pasal 5 perjanjian keamanan AS-Jepang," kata Fumio Kishida menambahkan.
Sebagai informasi, dilaporkan bahwa Jepang menjadi semakin khawatir tentang aktivitas China di Laut China Timur, termasuk serangan ke perairan di sekitar pulau yang disengketakan, yang dikenal sebagai Diaoyu di China.
Fumio Kishida yang merupakan mantan menteri luar negeri itu membangun citra sebagai pembangun konsensus, meluncurkan jajaran kabinet yang didominasi oleh sekutu mantan perdana menteri Shinzo Abe dan mantan menteri keuangan Taro Aso.
Dengan terpilihnya Fumio Kishida sebagai perdana menteri Jepang yang baru diharapkan untuk memperdalam keterlibatan dengan Amerika Serikat, Australia, India.***