Network
PR CIREBON - Perdana Menteri Jepang yang baru Fumio Kishida baru-baru ini menyampaikan telah menerima pesan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Menurut Fumio Kishida, dirinya mendapat pesan tentang komitmen Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan pulau-pulau kecil di Laut China Timur yang disengketakan yang dikenal sebagai Kepulauan Senkaku di Jepang.
Fumio Kishida menyebut jika Presiden Joe Biden memberikan pesan tersebut pasa hari Selasa pagi, 5 Oktober 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Pasangan Zodiak Virgo dan Capricorn pada Hari Ini, 5 Oktober 2021
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Fumio Kishida mengatakan jika dirinya melakukan pembicaraan telepon dengan Joe Biden selama 20 menit.
Dalam pembicaraannya, Fumio Kishida menjelaskan jika sekutu mengonfirmasi kerja sama mereka untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Seruan itu diketahui datang sehari setelah Fumio Kishida mengadakan pemilihan parlemen pada 31 Oktober 2021 lalu dan berjanji untuk meningkatkan tanggapan negara Jepang terhadap pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Baca Juga: Gibran Sebut Jan Ethes Minta PS 5 Versi CD ke Kaesang untuk Hadiah Ulang Tahunnya, Netizen Curiga
Perlu diketahui, jika Fumio Kishida dipilih oleh anggota parlemen pada hari Senin, 4 Oktober 2021 sebagai perdana menteri baru Jepang.
"Kami menegaskan bahwa kami akan bekerja sama menuju penguatan aliansi Jepang-AS dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ungkap Fumio Kishida.
"Kami juga mengkonfirmasi bahwa kami akan bekerja sama dengan erat pada masalah yang berkaitan dengan China dan Korea Utara," sambungnya.
Baca Juga: Agus Prayogo Sumbang Emas untuk Jawa Barat di Nomor Lari 5000 Meter
"Khususnya, Presiden memberikan komentar keras tentang komitmen AS untuk membela Jepang, termasuk Pasal 5 perjanjian keamanan AS-Jepang," kata Fumio Kishida menambahkan.
Sebagai informasi, dilaporkan bahwa Jepang menjadi semakin khawatir tentang aktivitas China di Laut China Timur, termasuk serangan ke perairan di sekitar pulau yang disengketakan, yang dikenal sebagai Diaoyu di China.
Fumio Kishida yang merupakan mantan menteri luar negeri itu membangun citra sebagai pembangun konsensus, meluncurkan jajaran kabinet yang didominasi oleh sekutu mantan perdana menteri Shinzo Abe dan mantan menteri keuangan Taro Aso.
Dengan terpilihnya Fumio Kishida sebagai perdana menteri Jepang yang baru diharapkan untuk memperdalam keterlibatan dengan Amerika Serikat, Australia, India.***
