Data Keuangan Rahasia Bocor: Nama Pemimpin Dunia dan Selebriti Terungkap di Makalah Pandora Ada Vladimir Putin

- 5 Oktober 2021, 05:30 WIB
Nama politisi, pemimpin, dan selebritis besar ada dalam makalah pandora yang mengungkap keuangan rahasia.
Nama politisi, pemimpin, dan selebritis besar ada dalam makalah pandora yang mengungkap keuangan rahasia. /Reuters

PR CIREBON - Begitu pentingnya data tersebut sampai-sampai disebut sebagai Makalah Pandora.

Ratusan pemimpin dunia, politisi kuat, miliarder, selebriti, pemimpin agama, dan pengedar narkoba telah menyembunyikan investasi mereka di rumah mewah, kapal pesiar, dan aset lainnya selama seperempat abad terakhir.

Hal ini diketahui berdasarkan tinjauan data yang mencapai 12 juta file dan diperoleh dari 14 perusahaan yang berlokasi di seluruh dunia.

Baca Juga: Hasil Liga Prancis: Trisula MNM Tidak Mampu Raih Kemenangan, PSG Secara Mengejutkan Dibekuk Rennes

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Globalnews, Laporan yang dirilis Minggu oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional melibatkan 600 jurnalis dari 150 outlet media di 117 negara.

Dijuluki sebagai "Makalah Pandora" karena temuan ini menjelaskan transaksi tersembunyi para elit dan koruptor yang sebelumnya tersembunyi.

Tidak hanya itu, disana juga ada info bagaimana mereka menggunakan rekening luar negeri untuk melindungi aset yang secara kolektif bernilai triliunan dolar.

Baca Juga: Percayai Covid-19 Berasal dari Laboratorium Tiongkok, Reporter Ini Sebut Kemungkinan Terjadinya Pandemi Lain

Disebutkan kalau lebih dari 330 politisi saat ini termasuk mantan politisi diidentifikasi sebagai penerima manfaat dari akun rahasia.

Diantaranya Raja Yordania Abdullah II, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, dan Presiden Ekuador Guillermo Lasso,.

Selain itu ternyata ada nama Perdana Menteri Imran Khan dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Makalah Pandora tersebut.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Umi Kalsum, Ayu Ting Ting Malah Minta Maaf: Kita Semua...

Menurut laporan, banyak akun dirancang untuk menghindari pajak dan menyembunyikan aset untuk alasan tertentu.

Anggota parlemen partai Hijau di Parlemen Eropa, Sven Giegold menanggapi hal ini dengan serius.

“Kebocoran data baru harus menjadi peringatan, penghindaran pajak global memicu ketidaksetaraan global. Kita perlu memperluas dan mempertajam tindakan pencegahan sekarang,” ucap Sven.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Pengendara Motor dan Mobil Terjadi di Puncak, 6 Orang Alami Luka-luka

Oxfam International, sebuah konsorsium amal Inggris, memuji Makalah Pandora karena mengungkap contoh-contoh keserakahan yang merampas pendapatan pajak negara-negara.

Padahal pajak tersebut dapat digunakan untuk membiayai program dan proyek untuk kebaikan yang lebih besar.

The Makalah Pandora adalah tindak lanjut dari proyek serupa yang dirilis pada tahun 2016 yang disebut "Panama Papers" yang disusun oleh kelompok jurnalistik yang sama.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 4 Oktober 2021, Kasus Corona Harian Terbaru Capai Rekor Terendah

Beberapa temuan awal yang dirilis menyebutkan kalau orang-orang terkemuka di dunia ramai-ramai menyembunyikan asetnya dengan berbagai cara.

Misalnya, penyelidikan menemukan kalau ada penasihat yang membantu Raja Abdullah II dari Yordania mendirikan setidaknya tiga lusin perusahaan Shell dari tahun 1995 sampai 2017.

Selain itu juga membantu raja membeli 14 rumah senilai lebih dari $106 juta atau setara Rp1,5 triliun di AS dan Inggris.

Baca Juga: Ungkap Kekuatan dan Kelemahan Rahasia Anda Melalui Tes Psikologi Ilusi Optik Berikut Ini!

Salah satunya adalah aset di California senilai $23 juta atau setara Rp327 miliar yang dibeli tahun 2017.

Para penasihat tersebut diidentifikasi sebagai akuntan Inggris di Swiss dan pengacara di Kepulauan Virgin Inggris.

Selain itu ada juga yang mencatut nama Vladimir Putin, Konsorsium wartawan mengungkapkan adanya kerjasama dalam pembuatan imej dari Vladimir Putin.

Baca Juga: Menilik Gaya Fashion dan Harga Outfit Jennie BLACKPINK Saat di Bandara Dalam Perjalanan Ke Paris Fashion Week

Yakni bekerjasama dengan kepala eksekutif stasiun TV terkemuka Rusia, Konstantin Ernst.

Dimana Ernst akhirnya mendapat diskon untuk membeli dan mengembangkan bioskop era Soviet dan properti sekitarnya di Moskow setelah ia mengarahkan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.

Namun Ernst mengatakan kepada organisasi itu bahwa kesepakatan itu bukan rahasia dan menolak kalau dia diberi perlakuan khusus.

Masih banyak informasi-informasi tidak terduga dalam Makalah Pandora tersebut yang mengungkap rahasia besar orang-orang terkenal mengenai keuangan dan kekuasaan.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Globalnews.ca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x