Orang lain di luar ruang ujian kemudian akan memanggil perangkat tersembunyi dan memberi tahu siswa jawaban yang benar dalam ujian.
Namun, sebelum mereka dapat melaksanakannya, rencana itu terungkap setelah para siswa mulai bertingkah mencurigakan di luar ruang ujian pada malam sebelum ujian.
Baca Juga: Karantina Bersama sang Istri, Darius Sinathrya: Jadi Blessing atau Ribut Mulu?
“Kami menyadari kemungkinan menyontek, tetapi kami pikir taktiknya melalui membocorkan pertanyaan atau menggunakan Internet, itulah sebabnya dibatasi di banyak kota,” ujar Priti Chandra, seorang pejabat polisi di kota barat Bikaner.
“Tapi ini adalah modus operandi yang sama sekali baru. Mereka menjadi sangat paham teknologi,” ia menambahkan.
Menurut penyelidikan, setidaknya 25 siswa membeli sandal jepit 'khusus' ini seharga 600.000 rupee (Rp115 juta) per pasang.
Dilaporkan juga bahwa informasi tersebut dibagikan dengan beberapa distrik lain pada saat ujian dan banyak pusat meminta siswa untuk melepas alas kaki mereka di luar ruang ujian.
“Dalam satu kasus kami menangkap seorang siswa setelah ujian dan harus membawanya ke dokter untuk mengidentifikasi dan melepaskan perangkat Bluetooth dari telinganya,” kata Chandra.
Pihak berwenang di India telah berjuang untuk mencegah kecurangan di tengah ujian pemerintah, universitas, dan sekolah yang sangat kompetitif di negara itu.