Pihak Berwenang Tiongkok 'Menidurkan' Tiga Kucing Rumahan Usai Dikonfirmasi Positif Covid-19

- 29 September 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi. Pihak berwenang Tiongkok dilaporkan telah 'menidurkan' tiga kucing rumahan usai ketiganya dikonfirmasi positif Covid-19.
Ilustrasi. Pihak berwenang Tiongkok dilaporkan telah 'menidurkan' tiga kucing rumahan usai ketiganya dikonfirmasi positif Covid-19. /Pixabay/susannp4

PR CIREBON- Menurut laporan media setempat, pihak berwenang di sebuah kota di utara Tiongkok telah membunuh tiga ekor kucing rumahan usai dites positif Covid-19.

Berdasarkan penuturan Beijing News online, pihak berwenang di kota Harbin di Tiongkok mengatakan, mereka membunuh tiga kucing itu karena tidak ada pengobatan yang tersedia untuk hewan yang tertular Covid-19.

Lebih lanjut, pihak berwenang Tiongkok menuturkan bahwa ketiga kucing yang dites positif Covid-19 itu akan menempatkan pemiliknya dan penduduk sekitar dalam bahaya terinfeksi penularan.

Baca Juga: Ungkap Perasaannya Bisa Mempelajari Tarian Asal Daerah Teuku Ryan, Ria Ricis: Aku Seneng Tau

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Alarabiya, pada 21 September, pemilik hewan tersebut dinyatakan positif Covid-19 dan kemudian diisolasi setelah meninggalkan makanan dan air untuk ketiga kucing itu.

Seorang petugas kesehatan kemudian melakukan tes Covid-19 terhadap kucing-kucing tersebut.

Tes menyatakan bahwa kucing-kucing itu kembali positif dua kali.

Baca Juga: Dapat Kejutan Ulang Tahun Bak Karnaval, Soimah: Tanamanku Rusak

Pemiliknya, yang diidentifikasi sebagai Nona Liu, menerbitkan permohonan online untuk menyelamatkan nyawa kucing-kucing itu, tetapi mereka 'ditidurkan' pada Selasa, 28 September 2021.

Sejak berita itu keluar, kasus ini menarik lebih dari 52.000 komentar di media sosial.

Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menuturkan orang dapat menularkan Covid-19 ke hewan dalam situasi di mana ada kontak dekat, tetapi risiko hewan menyebarkan virus ke manusia "dianggap rendah".

Baca Juga: Para Member BTS Sampaikan Hal yang Menjadi Kelemahannya Masing-Masing!

Sebelumnya, infeksi Covid-19 terhadap hewan juga telah dilaporkan di peternakan cerpelai di beberapa negara.

Termasuk kasus-kasus di mana diperkirakan manusia mungkin telah terinfeksi oleh hewan, yang mendorong pemusnahan massal cerpelai di sejumlah negara.

“Orang yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19 harus menghindari kontak dengan hewan, termasuk hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar,” kata CDC di situs webnya.

Baca Juga: Pegawai KPK yang Dipecat Bertambah, Ini Kata Febri Diansyah

“Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan memainkan peran penting dalam menyebarkan virus ke manusia", tuturnya.

CDC menambahkan, beberapa virus corona yang menginfeksi hewan dapat menyebar ke manusia dan kemudian menyebar di antara manusia, tetapi ini jarang terjadi.

"Inilah yang terjadi dengan SARS-CoV-2, yang kemungkinan berasal dari kelelawar," ungkapnya.

Baca Juga: Ikut Terawang Waktu Terjadinya Pernikahan Siri Rizky Billar dan Lesti Kejora, Ahli Tarot Kevin: Kayaknya...

Teori bahwa virus tersebut ditularkan dari kelelawar ke manusia, kemungkinan melalui spesies perantara seperti trenggiling atau tikus bambu, telah sangat disukai oleh para ilmuwan yang mempelajari asal-usul Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, akhir 2019.

Adapun, pembunuhan kucing adalah contoh dari tindakan yang terkadang ekstrem yang diambil Tiongkok untuk mengendalikan virus, bahkan ketika tingkat infeksi tetap jauh di bawah negara lain.

Penguncian, pemakaian masker, pengujian massal dan tingkat vaksinasi yang tinggi telah dikreditkan untuk menekan infeksi baru.

Baca Juga: Merasa Tertekan, Jungkook BTS Resmi Mengundurkan Diri Setelah Terlibat Dituduh Melakukan Iklan Palsu

Pada hari Rabu, Tiongkok daratan melaporkan hanya 11 kasus baru yang ditularkan secara lokal, delapan di antaranya di Harbin dan tiga di kota timur Xiamen, yang keduanya memiliki wabah baru-baru ini.

Sebagai informasi, Tiongkok saat ini memiliki 949 pasien yang dirawat karena Covid-19, dengan 4.636 kematian akibat penyakit di antara total 96.106 kasus yang dilaporkan.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Alarabiya Net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x