Lonjakan Kasus Covid-19 Kian Memburuk, Singapura Berlakukan Pembatasan Pertemuan Sosial

- 25 September 2021, 18:30 WIB
Lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru di Singapura terjadi setiap hari, pemerintah kembali berlakukan pembatasan sosial.
Lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru di Singapura terjadi setiap hari, pemerintah kembali berlakukan pembatasan sosial. /Reuters/ Edgar Su

PR CIREBON- Pada Jumat, 24 September 2021, pemerintah Singapura memberlakukan kembali pembatasan pertemuan sosial Covid-19.

Dalam pernyataan terkait pembatasan itu, pemerintah Singapura pun meminta karyawan untuk bekerja dari rumah setelah meningkatnya kasus Covid-19 yang mengancam akan membanjiri sistem perawatan kesehatan di negara tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kyodo News, lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru di Singapura terjadi setiap hari.

Baca Juga: Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Tukul Arwana Pasca Operasi

Kementerian Kesehatan mengatakan mulai Senin, jumlah orang yang diizinkan untuk makan di tempat makan atau berkumpul secara sosial akan dikurangi menjadi dua.

Selain itu, pemerintah juga meminta pekerja untuk kembali bekerja dari rumah meskipun sudah mulai melonggarkan pembatasan bulan lalu dengan mengizinkan setengah dari karyawan untuk bekerja di tempat.

"Kami akan kembali bekerja dari rumah sebagai default," tutur Menteri Keuangan Lawrence Wong mengatakan pada konferensi pers virtual bersama dengan anggota lain dari gugus tugas multi-kementerian yang dibentuk untuk memerangi Covid-19.

Baca Juga: Dikenal dengan Pribadi yang Tenang! 4 Zodiak Ini Mampu Menyelesaikan Masalah hingga Situasi Krisis

Diketahui, jumlah infeksi Covid-19 yang dilaporkan setiap hari telah meningkat di atas 1.000 kasus sejak pertengahan bulan ini.

Dengan 1.504 kasus dilaporkan pada hari Kamis, 23 September 2021 jumlah yang belum pernah dilihat oleh negara kota kaya dengan sekitar 5,7 juta orang selama pandemi.

Selain itu, jumlah kematian akibat Covid-19 juga meningkat, dengan satu atau dua kematian dilaporkan setiap hari, meningkatkan jumlah kematian akibat komplikasi terkait virus ini menjadi 70.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Paling Menyebalkan dalam Astrologi, Apakah Anda Salah Satunya?

Pemerintah khawatir bahwa jumlah infeksi baru dapat berlipat ganda menjadi sekitar 3.200 setiap hari dalam dua minggu ke depan, yang diperkirakan akan membebani sistem perawatan kesehatan.

"Saya berbagi kekecewaan warga Singapura atas pembatasan baru ini. Kami berharap semua pembatasan ini di belakang kami terutama dengan tingkat vaksinasi yang tinggi dan rencana kami untuk maju ke negara yang tahan Covid-19," kata Wong.

"Tetapi kenyataannya adalah bahwa dengan lintasan infeksi saat ini, sistem perawatan kesehatan kami dan petugas kesehatan kami menghadapi banyak tekanan, dan itulah mengapa kami harus membuat keputusan yang sangat sulit ini untuk mengerem dan memperlambat laju penularan," sambungnya.

Baca Juga: Dinda Hauw Mengaku Sedih Tinggalkan Anak Demi Kerja, Shaka Diurus Siapa?

Saat ini, 82 persen penduduk Singapura telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, salah satu tingkat tertinggi di dunia.

Pemerintah mengatakan masih berkomitmen pada rencana yang diumumkan sebelumnya untuk membuka kembali perekonomian dengan belajar hidup dengan Covid-19 sebagai kenyataan endemik.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah