PR CIREBON – Pejabat tinggi keamanan Amerika Serikat (AS) mengaku khawatir tentang potensi ancaman terhadap negara itu dari Al-Qaeda.
Ancaman terhadap AS dari Al-Qaeda meningkat seiring dengan penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan pengambilalihan negara itu oleh Taliban.
Christine Abizaid, direktur Pusat Kontraterorisme Nasional AS, mengatakan kepada komite Senat bahwa badan-badan intelijen AS sedang menilai kembali ancaman yang berkembang pesat dari kelompok-kelompok seperti Al-Qaeda di Afghanistan.
“Afghanistan adalah lingkungan yang sangat dinamis saat ini,” kata Abizaid kepada Komite Keamanan Dalam Negeri Senat, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Abizaid bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi dari semua agen mata-mata AS tentang potensi ancaman terhadap AS dari Al-Qaeda dan kelompok-kelompok seperti Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP ( ISIS-K).
“Kita harus memantau dan menilai bahwa pengembangan kemampuan operasi eksternal kelompok-kelompok itu mungkin akan terjadi lebih cepat daripada yang kita perkirakan sebelumnya,” tutur Abizaid.
Sebelum penarikan militer AS, CIA dan Badan Intelijen Pertahanan telah memperingatkan para pembuat kebijakan AS bahwa Al-Qaeda akan dapat berkumpul kembali di Afghanistan dalam waktu satu sampai tiga tahun.