PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menginginkan penyelidikan pemerintah menyeluruh atas serangan pesawat tak berawak negaranya di Afghanistan.
Serangan yang salah sasaran itu menewaskan seorang pekerja pembantu Afghanistan dan anggota keluarganya, termasuk tujuh orang anak.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengajukan beberapa pertanyaan tentang serangan itu yang sekarang disebut Pentagon sebagai kesalahan tragis.
Padahal sebelumnya Pentagon menyebut bahwa serangan mereka berhasil mengenai sasaran yang tepat, yakni anggota kelompok teroris ISIS-K.
'Jadi sebagai manusia, sebagai presiden, sebagai seseorang yang telah mengawasi kerugian dalam berbagai skenario, baik sebagai pemimpin dan pribadi, itu adalah reaksinya: ini adalah tragedi. Dan setiap kehilangan nyawa adalah tragedi," kata Psaki.
"Dan dia mendukung upaya untuk memajukan ini sesegera mungkin dan melakukan penyelidikan menyeluruh,” ungkapnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.
Sebelumnya terungkap bahwa CIA mengeluarkan peringatan terkait anak-anak mungkin berada di lokasi serangan pesawat tak berawak AS di Kabul hanya beberapa detik sebelum rudal menghantam mobil yang menewaskan 10 warga sipil.