Biksu Pornchai Kabmalee (28) mengungkapkan bahwa ide itu muncul beberapa bulan lalu ketika dia melihat kesulitan di sebuah komunitas di dekat kuilnya, Wat Siriphong Thamma Nimit.
Makanan yang disediakan oleh kelompok tersebut tampak lengkap seperti di supermarket.
"Saya merasa takut (dengan virus) sama seperti manusia lainnya, tetapi bagi saya, saya lebih takut tidak bisa membantu orang lain," ungkapnya, dikutip dari Reuters.
Mereka melakukan beberapa perjalanan dan mencapai ratusan, berpotensi ribuan orang setiap bulan.
Saat truk datang, warga mulai berkumpul, masing-masing diperbolehkan mengambil lima karung bahan makanan, seperti tomat, labu kuning, bawang putih dan cabai, serta barang-barang lainnya seperti sabun, beras, dan telur.
Baca Juga: Usai Nikah Siri Terungkap, Netizen Serang Foto Lama Rizky Billar dan Lesti Kejora
Thailand telah mencatat lebih dari 1,5 juta infeksi Covid-19 dan 15.600 kematian, 99% di antaranya sejak April, memberikan tekanan besar pada ekonominya.
Harga produksi setidaknya 50.000 baht atau Rp 21,2 Juta per minggu, yang menurut para biksu awalnya berasal dari kantong mereka sendiri.