Network
PR CIREBON- Pemerintah Italia berencana untuk menjadi negara Eropa pertama yang akan mewajibkan kartu kesehatan vaksinasi Covid-19 bagi semua pekerja.
Mulai Oktober, pemerintah Italia telah mengajukan draf proposal bahwa, kartu vaksinasi Covid-19 digital akan diwajibkan untuk seluruh pekerja di sektor publik dan swasta.
Langkah Italia untuk mewajibkan para pekerja untuk miliki kartu vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan vaksin dan mengurangi tingkat infeksi di tengah potensi lonjakan kasus Covid-19 musim dingin ini.
Baca Juga: Penanganan Kasus Covid-19 di Indonesia Disebut sebagai Salah Satu yang Terbaik di Dunia
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman euronews, semua pekerja akan diminta untuk membuktikan bahwa mereka telah melakukan vaksinasi Covid-19, pulih dari infeksi, atau baru-baru ini dites negatif untuk virus tersebut.
"Pemerintah siap mempercepat pengenalan kartu kesehatan," kata Menteri Daerah Mariastella Gelmini kepada Radio Rai.
"Kami sedang bergerak membuat izin kesehatan wajib tidak hanya di sektor publik tetapi juga di sektor swasta," sambungnya.
Baca Juga: Lucinta Luna Pamit Isolasi Mandiri, Ivan Gunawan: Abis Perang Pasti Lelah
Sementara itu, hanya pensiunan dan warga yang menganggur dilaporkan akan dibebaskan dari membawa "green pass".
Saat ini, hampir 75 persen populasi Italia di atas usia 12 tahun telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
"Vaksin adalah satu-satunya senjata yang kami miliki untuk melawan Covid dan kami hanya dapat menahan infeksi dengan memvaksinasi sebagian besar populasi," kata Gelmini.
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi Covid-19, Ersa Mayori Sebut Supermarket Jadi Salah Satu Tempat Hiburan Saat Ini!
Minggu ini, Yunani mulai menguji pekerja yang tidak divaksinasi di sektor publik dan swasta.
Sementara itu, Prancis telah mewajibkan vaksin untuk semua petugas kesehatan.
Adapun, beberapa negara Eropa lainnya juga telah mewajibkan kartu kesehatan Covid-19 di tempat-tempat umum seperti restoran, bar, museum, bioskop, dan teater.
Italia telah mewajibkan 'green pass' (izin hijau) bagi guru dan pekerja sektor publik lainnya bulan ini, sementara petugas kesehatan telah mewajibkan vaksin sejak April.
Terkait hal ini, ternyata menuai protes dari pihak oposisi, dengan para kritikus berargumen bahwa "green pass" menginjak-injak kebebasan.
Namun menurut laporan, Italia juga tidak berencana untuk memberhentikan pekerja yang menolak membawa "green pass".
Baca Juga: KPK Pecat Pegawai Tak Lulus TWK, Alexander Marwata: Banyak Ladang Pengabdian Lain di Luar
Sebaliknya, mereka yang tidak divaksinasi dapat didenda hingga €1.000 atau sekira Rp16,7 juta , sebelum mereka diskors dari pekerjaan setelah lima hari.***
