20 Orang Tewas dalam Pertempuran Antara Milisi dan Pasukan Keamanan Myanmar, Aktivis: Tidak Punya Pilihan Lain

- 12 September 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi - Sejak digaungkannya perang untuk melawan militer, warga Myanmar membentuk milisi dan bertempur, sebabkan 20 orang tewas.
Ilustrasi - Sejak digaungkannya perang untuk melawan militer, warga Myanmar membentuk milisi dan bertempur, sebabkan 20 orang tewas. /REUTERS/Stringer//

PR CIREBON – Saksi mata dan media Myanmar mengungkapkan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dalam pertempuran antara milisi dan pasukan keamanan.

Pertempuran antara milisi dan pasukan keamanan Myamar itu disebut merupakan kekerasan terburuk sejak penentang pemerintah militer menyerukan untuk melakukan perang defensif rakyat.

Kekerasan terbaru itu terjadi ketika para aktivis dan pasukan anti-militer mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap apa yang terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Studi Terbaru: Orang yang Tak Vaksin 11 Kali Berpotensi Meninggal Akibat Covid-19

Mereka mengatakan kurangnya intervensi luar yang berarti telah menyebabkan perlawanan bersenjata.

“Orang-orang muda Myanmar tidak punya pilihan selain untuk melawan dengan apa yang mereka miliki,” kata Gerakan Pembangkangan Sipil dalam sebuah pernyataan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Mereka menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan perwakilan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk langsung terlibat dengan oposisi National Unity Government (NUG).

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 September 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Kendalikan Keinginan untuk Menyerang

Menjelang pertemuan Majelis Umum PBB untuk memutuskan siapa yang mewakili Myanmar sebagai utusan khusus, pasukan oposisi juga meluncurkan kampanye akhir pekan ini untuk mendesak pengakuan NUG sebagai perwakilan pemerintah yang sah.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x