PR CIREBON - Teknologi canggih telah menggantikan pekerjaan Polisi pada Robocop, khususnya di Singapura.
Robocop, bernama Xavier, adalah bot pengawasan bertenaga AI beroda empat yang kini dioperasikan di Singapura.
Robocop itu bertugas menangkap perokok, penjaja ilegal, pelanggar aturan hingga pelanggar prokes Covid-19 lainnya di Singapura.
Singapura telah mengambil langkah berikutnya dalam teknologi kepolisian yang memungkinkan.
Negara ini bertaruh besar pada robot bertenaga AI untuk melakukan tugas sipil.
Sekarang telah dikerahkan Robot-Polisi baru dalam uji coba untuk menghentikan orang yang melanggar aturan di jalan-jalan.
Baca Juga: Taliban Umumkan Susunan Pemerintahan Baru Afghanistan, Salah Satunya Masuk dalam Daftar Terorisme AS
Bertugas menangkap pelanggar kecil, robot itu adalah polisi patroli darat dan berkeliaran di jalan-jalan di distrik-distrik utama kota untuk mencari perilaku yang tidak diinginkan.
Uji coba untuk Xavier akan berlanjut selama tiga minggu mulai 5 September.
Robocop berpatroli di Singapura menghentikan perilaku yang tidak diinginkan seperti merokok dan parkir ilegal!
Robot bertenaga AI baru yang disebut 'Xavier' menghantam jalan-jalan Singapura.
Selain menangkap orang yang merokok, menjajakan ilegal, memarkir sepeda secara ilegal, Xavier juga akan membubarkan kerumunan lebih dari 5 orang, sesuai pedoman Covid-19 Singapura.
Robot bertenaga AI ini dilengkapi dengan konsol kamera 360 derajat, dibantu oleh sensor mahal.
Xavier adalah robot otonom yang berpatroli di jalanan sendiri dan tidak membutuhkan perintah manusia.
Terlihat berpatroli di kawasan komersial dan perumahan bernama Toa Payoh Central pada Senin, 6 September 2021.
Robocop Xavier juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi pedoman dan tidak melakukan aktivitas yang tidak diizinkan di tempat umum.
Saat menangkap orang yang melanggar aturan, Xavier memberi tahu pusat 'perintah dan kendali' secara real-time dan menyampaikan perintah yang diterima kembali ke pelanggar melalui pengeras suara yang ada di dalamnya.
Sesuai kota Singapura, robot ini dirancang khusus untuk membantu petugas polisi dan mengurangi beban mereka dalam patroli fisik.
Penyebaran robot dengan pasukan polisi sedang meningkat di seluruh dunia.
Namun hal tersebut mendapat perlawanan dari masyarakat.
Baru-baru ini, Departemen Kepolisian New York harus menurunkan robot anjing polisi setelah kemarahan publik atas biaya proyek dan kekhawatiran seputar privasi.***