Network
PR CIREBON – Seorang wanita tua di Kenya diduga memenggal suaminya karena bertengkar saat sarapan.
Wanita bernama Margaret Wanjiru yang berusia 65 tahun dituduh membunuh suaminya, Ndung'u Mugachia yang berusia 99 tahun pada pagi hari di desa Kagumo-ini, Kenya selatan.
Menurut polisi, kejadian itu diawali saat wanita Kenya tersebut mulai berdebat dengan menantu perempuannya yang telah memberikan sarapan kepada Mugachia.
"Suaminya keluar untuk membela menantu perempuan dan saat itulah kekacauan terjadi," ungkap Catherine Ringera, seorang pejabat polisi di kota terdekat Kindara, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star.
Wanjiru kemudian berlari mengambil parang sebelum memotong telinga kanan suaminya dan menggorok lehernya.
“Dia bangun dan mulai menghina suaminya dan termasuk saya karena saya yang menyajikan sarapan untuknya,” jelas sang menantu perempuan, Betty Mumbi.
Baca Juga: Han So Hee Tampil Dingin dengan Kebencian dalam Poster Teaser Drama Korea Terbaru 'My Name'
“Suaminya mencoba menenangkannya, tetapi sia-sia, saat dia berlari ke panga dan menggorok lehernya. Saya mencoba menyelamatkannya, tetapi dia juga mulai menyerang saya,” tambahnya.
Menurut sang menantu, suami Wanjiru pergi ke luar rumah saat mencoba melarikan diri, tetapi sang istri lebih cepat daripada pria tua itu.
"Dia berlari luar rumah ketika mencoba melarikan diri, tetapi Wanjiru mengalahkannya dan memenggal kepalanya," ungkapnya.
Baca Juga: Ungkap Kepribadian Sebenarnya Berdasarkan Garis Telapak Tangan yang Dimiliki, Salah Satunya Penyabar
Betty mengklaim bahwa Wanjiru sebelumnya mengancam akan membunuh ayahnya yang diduga menyerangnya awal tahun ini.
Pasangan ini telah menikah selama 52 tahun dan memiliki enam anak.
Wanjiru diduga tidak ingin suaminya diberi uang atau makanan, dan mereka sering membicarakan tanah dan tuduhan perselingkuhan.
Baca Juga: Mengancam! Varian Mu Jadi Kekhawatiran Baru Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia
Mugachia sudah meninggal pada saat polisi tiba di tempat kejadian.
Wanjiru ditahan di Kantor Polisi Kabati dan dijadwalkan hadir di pengadilan.
Sedangkan jenazah Mugachia disimpan di kamar mayat rumah sakit misi Katolik Gaichanjiru, dengan pemeriksaan mayat yang akan menyusul.***
