Pemimpin Rusia ini memiliki rekam jejak mengkritik negara-negara Barat karena mencoba memaksakan nilai-nilai mereka pada negara-negara non-Barat.
Moskow juga secara teratur mengecam kebijakan AS di Afghanistan, yang sekarang dikendalikan oleh Taliban setelah pengambilalihan.
Baca Juga: Kelewat Mesra, Foto Amanda Manopo dan Arya Saloka Tuai Reaksi Netizen
Kelompok itu mengejutkan para pemimpin dan pengamat Barat dengan kemajuan pesatnya menjelang penarikan Amerika pada 31 Agustus.
Pekan lalu, Putin mengatakan Rusia tidak akan ikut campur di Afghanistan dan bahwa Moskow telah belajar dari pendudukan Soviet di negara itu.
Moskow terlibat dalam perang 10 tahun di Afghanistan yang berakhir dengan penarikan pasukan Soviet pada 1989.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Alex Ferguson 'Kunci Utama' di Balik Kembalinya Saya ke Man Utd
Putin juga mengeluh tentang negara-negara Barat yang mencoba menempatkan pengungsi Afghanistan di negara-negara Asia Tengah yang bersekutu dengan Moskow.
Ia mengatakan khawatir bahwa paham radikal akan menyebar ke negara-negara yang bersahabat dengannya.
Pada saat yang sama, Moskow optimis dan berhati-hati tentang kepemimpinan baru di Kabul, dengan mengatakan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri.