Joe Biden Janjikan Serangan Balasan Lebih Lanjut pada Pelaku Bom di Afghanistan: Ini Bukan yang Terakhir

- 29 Agustus 2021, 10:30 WIB
Presiden AS Joe Biden menjanjikan untuk terus membalas serangan pada pelaku bom di Afghanistan, yakni afiliasi dari ISIS.
Presiden AS Joe Biden menjanjikan untuk terus membalas serangan pada pelaku bom di Afghanistan, yakni afiliasi dari ISIS. /REUTERS/Jonathan Ernst

PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap afiliasi kelompok ISIL (ISIS) di Afghanistan.

Joe Biden menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas pemboman bunuh diri yang mematikan pada Kamis lalu di luar bandara Kabul, Afghanistan.

Selain itu, Joe Biden juga memperingatkan bahwa situasi di lapangan menjadi berbahaya dan serangan lain sangat mungkin terjadi dalam beberapa jam mendatang.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 29 Agustus 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

“Serangan ini bukan yang terakhir. Kami akan terus memburu siapa pun yang terlibat dalam bom bunuh diri keji itu dan membuat mereka membayar," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

“Komandan kami memberi tahu saya bahwa serangan sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan. Saya mengarahkan mereka untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk memprioritaskan perlindungan,” tambahnya.

Sebuah bom bunuh diri meledak di bandara Kabul pada Kamis, 26 Agustus 2021 lalu, yang diklaim oleh ISKP (ISIS-K) dan menewaskan sedikitnya 175 orang, termasuk 13 tentara AS.

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Rusa di Ohio Terpapar Virus Covid-19, Begini Kata USDA

Pentagon mengatakan sebelumnya bahwa serangan udara AS di Afghanistan menewaskan dua target ISKP tingkat tinggi dan menyebabkan satu lagi terluka.

Menurut Mayor Jenderal Hank Taylor dalam konferensi pers, tidak ada warga sipil yang terluka dalam serangan balasa oleh AS tersebut.

Pentagon menolak mengatakan apakah orang-orang yang menjadi sasaran serangan AS itu terlibat langsung dalam pemboman bunuh diri itu.

Baca Juga: Kode Redeem Call of Duty Mobile 'CODM' Hari Ini 29 Agustus 2021

“Mereka adalah perencana dan fasilitator ISIS-K. Itu cukup alasan di sana saja," kata juru bicara John Kirby.

“Fakta bahwa dua dari individu ini tidak lagi berjalan di muka bumi, itu hal yang baik,” ujarnya.

Sedangkan Taliban mengutuk serangan pesawat tak berawak AS terhadap anggota ISKP, dengan juru bicara menggambarkan operasi itu sebagai serangan yang jelas di wilayah Afghanistan.

Baca Juga: Tiongkok Menolak Laporan AS yang Menyebut Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium Wuhan

Zabihullah Mujahid juga mengatakan bahwa Taliban diperkirakan akan mengambil kendali penuh atas bandara Kabul dalam waktu dekat begitu pasukan AS pergi.

Mereka juga akan mengumumkan kabinet penuh dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, Sekretaris Pers Presiden Joe Biden Jen Psaki mengatakan para pakar keamanan nasional AS menganggap serangan lain mungkin terjadi dan beberapa hari ke depan akan menjadi periode paling berbahaya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Kondisi Ustaz Yahya Waloni Dikabarkan Semakin Kritis dan Parah?

Di bawah kecaman besar di dalam dan luar negeri atas penanganannya terhadap krisis Afghanistan dan penarikan militer AS, Joe Biden telah berjanji untuk tetap pada tenggat waktu evakuasi.

Ia juga berjanji akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas ledakan bunuh diri itu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x