PR CIREBON- Pada Jumat, 27 Agustus 2021, Tiongkok mengutuk serangan mematikan oleh pelaku bom bunuh diri ISIS di luar bandara Kabul, Afghanistan.
Atas insiden serangan bom bunuh diri di Kabul itu, Tiongkok mengatakan Afghanistan masih menghadapi situasi keamanan yang "kompleks dan parah" saat Amerika Serikat (AS) mundur.
Seperti diketahui, ledakan itu menewaskan sedikitnya 85 orang termasuk 13 tentara AS di dekat bandara Kabul pada Kamis, 26 Agustus 2021, merobek kerumunan yang putus asa untuk melarikan diri dari Afghanistan yang dikuasai Taliban.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Malay Mail, kelompok ISIS mengatakan bahwa mereka mengklaim serangan itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan pada Jumat, bahwa ledakan itu menunjukkan situasi keamanan di Afghanistan masih kompleks dan parah.
"Tiongkok terkejut dan mengutuk keras ledakan itu," kata Zhao, menambahkan bahwa kementerian belum menerima laporan tentang korban warga negaranya.
Baca Juga: Dikenal Tak Suka Diganggu Saat Beristirahat, Ini Zodiak yang Paling Malas dalam Astrologi
Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan sejak Taliban berkuasa pada 15 Agustus, dengan banyak warga negara itu yang putus asa untuk melarikan diri dari kekuasaan garis keras kelompok Taliban.