PR CIREBON - Presiden baru Republik Islam Iran Ebrahim Raisi menyatakan dalam pidato anti-gay bahwa hubungan sesama jenis "tidak lain adalah kebiadaban."
Pusat Hak Asasi Manusia di Iran yang berbasis di AS mencatat dalam lembar fakta yang diterbitkan.
"Pejabat pemerintah Iran terlibat dalam pidato kebencian terhadap komunitas LGBTQ," yang mendorong kekerasan negara dan masyarakat terhadap individu.
Baca Juga: 4 Manfaat Air Lemon untuk Merawat Kecantikan Tubuh, Menghilangkan Ketombe Salah Satunya!
Ebrahim Raisi, yang sekarang menjadi Presiden Iran mengatakan pada tahun 2014 (ketika dia memimpin peradilan Iran) bahwa homoseksualitas tidak lain adalah kebiadaban."
Peter Tatchell, aktivis LGBTQ Inggris terkemuka dan juru kampanye hak asasi manusia mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa pandangan fanatik Raisi terhadap kalangan elit agama dan politik Iran.
"Pandangan fanatik Raisi yang bodoh adalah hal biasa di kalangan elit agama dan politik Iran", sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.
Baca Juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul
Menurut Peter, mereka yang menjatuhkan hukuman mati karena menyetujui hubungan sesama jenis adalah kebiadaban yang sebenarnya.