Baca Juga: Gawat! Ada Penyakit Langka dan Mematikan Hantam Australia, Gejalanya Mirip Covid-19
Ia mengatakan dirinya berada 50 meter dari salah satu pelaku bom bunuh diri yang meledakkan bahan peledak di pintu gerbang.
"Pria, wanita dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang yang terluka, dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Pejabat Taliban Suhail Shaheen mengatakan ada dua ledakan di daerah ramai yang dikelola oleh pasukan AS.
Baca Juga: Erick Thohir Ditanya Mengenai Keinginan untuk Menjadi Presiden: Kita Tidak Tahu Rahasia Allah Kemana
"Kami sangat mengutuk insiden mengerikan ini dan akan mengambil setiap langkah untuk membawa pelakunya ke pengadilan," tandasnya.
Taliban tidak mengidentifikasi penyerang, tetapi seorang juru bicara menggambarkannya sebagai pekerjaan orang jahat yang akan ditekan begitu pasukan asing pergi.
Washington dan sekutunya telah mendesak warga sipil untuk menjauh dari bandara pada Kamis, 26 Agustus 2021, mengutip ancaman serangan bom bunuh diri ISIS.
Baca Juga: Infeksi Melonjak, Vietnam Kerahkan Ribuan Pasukan untuk Bantu Tahan Covid-19 ke Binh Duong
Dalam 12 hari terakhir, negara-negara Barat telah mengevakuasi hampir 100.000 orang, sebagian besar warga Afghanistan yang membantu mereka.