Gawat! Ada Penyakit Langka dan Mematikan Hantam Australia, Gejalanya Mirip Covid-19

- 26 Agustus 2021, 21:00 WIB
Australia dihebohkan penyakit langka dan mematikan yang gejalanya mirip Covid-19. Nama penyakitnya Legiuner atau legionnaires.
Australia dihebohkan penyakit langka dan mematikan yang gejalanya mirip Covid-19. Nama penyakitnya Legiuner atau legionnaires. /Pixabay/Linda72

PR CIREBON - Wabah penyakit langka Legiuner (Legionnaires desease) sedang diselidiki di tenggara Kota Melbourne, Australia, setelah ditemukannya dua kasus.

Gejala penyakit langka ini digadang-gadang mirip dengan virus corona yang masih merebak di berbagai belahan dunia, Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Australian, Departemen Kesehatan Victoria terus menyelidiki dua kasus penyakit langka yang mematikan tersebut.

Baca Juga: 3 Resep Masker dari Susu Kacang Mete, Kaya Manfaat untuk Kulit Sehat dan Kenyal

"Dua kasus yang baru ini terjadi membutuhkan perawatan di rumah sakit," kata salah satu pejabat di negara itu.

Penyakit Legionnaires merupakan salah satu jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella.

Bakteri ini tersebar luas di perairan alami seperti sungai, danau, anak sungai dan mata air panas.

Baca Juga: Sulit Mengeluarkan Emosi? Inilah 4 Faktor Penyebab Penumpulan Emosional

Selain itu, bakteri ini juga dapat ditemukan di tempat spa, campuran pot, sistem air hangat dan sistem buatan yang menggunakan air untuk pendinginan, pemanasan atau proses industri.

Orang dapat tertular dengan menghirup droplet air yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Penjabat Wakil Kepala Petugas Kesehatan (Penyakit Menular), Dr Mihaela Ivan mendesak para profesional perawatan kesehatan pada Rabu untuk waspada terhadap penyakit Legiuner pada pasien dengan gejala mirip influenza.

Baca Juga: Erick Thohir Buat Keputusan Kontroversial Tunjuk Mantan Koruptor Jadi Komisaris BUMN, Berikut Alasannya

Terutama mereka yang menderita pneumonia parah yang telah berada di sekitar wilayah Cranbourne East sejak awal Agustus.

Penyakit ini sering muncul dengan gejala awal seperti influenza seperti mialgia, sakit kepala, demam dan batuk, dan dapat berkembang menjadi pneumonia atipikal, terkadang disertai kebingungan.

Golongan rentan yang berisiko terkena penyakit ini di antaranya mereka yang berusia di atas 65 tahun, perokok, dan peminum berat.

Baca Juga: Bahasa Tubuh Menyilangkan Tangan Tidak Melulu Diartikan Negatif, Berikut Penjelasannya

Kemudian mereka yang mengidap paru-paru kronis dan kondisi mendasar seperti diabetes, kanker, atau gagal ginjal.

Dokter juga didesak untuk mempertimbangkan diagnosis alternatif untuk infeksi pernapasan dan melakukan penyelidikan yang sesuai.

Penyakit Legiuner adalah kondisi mendesak yang harus dilaporkan, yang berarti harus dilaporkan ke departemen kesehatan setelah diagnosis awal atau kecurigaan klinis sesegera mungkin dalam waktu 24 jam.

Tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit ini, tetapi diagnosis dini dan pengobatan dengan antibiotik yang tepat dapat mengurangi keparahan penyakit dan komplikasi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Australian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah